JEDDAH -- Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menolak pemberitaan tentang larangan kepada jamaah asal Qatar. Mereka menyebut laporan itu palsu.
Dilansir dari Arab News, Selasa (13/6), arahan pimpinan Saudi telah menegaskan layanan dan fasilitas untuk semua jamaah umrah dari seluruh dunia, termasuk Qatar. Sejak 4 Juni, Saudi mencatat telah menerima kedatangan 1.633 jamaah asal Qatar.
Data itu dikeluarkan setelah adanya berita palsu di beberapa situs jejaring sosial kalau putusnya hubungan kedua negara mempengaruhi jamaah umrah. Presidensi menegaskan kalau jamaah dapat melaksanakan ritual dan ibadah dengan nyaman.
Mereka akan pula mendapatkan keuntuangan dari semua layanan yang diberikan pemerintah Saudi di dua masjid suci. Presidensi meminta media untuk memeriksa dan mengkonfirmasi sebelum menerbitkan apapun.
Dugaan sementara, berita yang sudah disebut palsu itu pertama dilaporkan penyiar Al Jazeera. Mereka mengklaim pemerintah Saudi telah melarang warga Qatar untuk memasuki Masjidil Haram di Makkah.