IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Jawatan Administrasi Umum Kesehatan Lingkungan bekerja sama dengan Kotamadya Al-Shuwaikh di Makkah meluncurkan kampanye inspeksi lapangan skala besar untuk pedagang kaki lima di pasar Al-Kaakiya dan di trotoar dan jalan-jalan di daerah Al-Souk.
Pemerintah kota melakukan survei menyeluruh terhadap semua lokasi dengan kehadiran pedagang kaki lima yang tinggi sebelum kampanye diluncurkan.
Mansour Bin Said Balubaid, direktur jenderal kesehatan lingkungan, mengatakan bahwa pedagang kaki lima menjual makanan, buah dan sayuran yang tidak sehat dan terkontaminasi, sandwich, kentang goreng, teh dan kopi.
"Item makanan yang ditampilkan secara acak di jalan umum terkena polusi dari debu dan panas. Mereka juga tidak memiliki kontrol standar penyimpanan dan transportasi, "katanya, seperti dilansir Gazette.Com (16/6).
Balbaid menekankan bahwa ada arahan dari Undersecretary for Services Abdul Salam Mashat yang menekankan perlunya mengintensifkan upaya untuk menjamin keamanan semua makanan yang disediakan dan mengatasi fenomena pedagang kaki lima.
Mamdouh Bin Mohammed Irak, walikota Al-Shuwaikh, mengatakan bahwa pemerintah kota berpartisipasi dalam kampanye dengan peralatan, kendaraan transportasi dan tenaga kerja yang diperlukan. Kampanye tersebut menghasilkan banyak kios tidak beraturan yang menjual barang-barang yang tidak sehat dan 15 mobil van besar disita. Dia mencatat bahwa kampanye berlanjut sepanjang minggu.
Irak mengatakan bahwa pemerintah kota tidak melakukan upaya untuk menindaklanjuti dan memantau lokasi di mana pedagang kaki lima berada dan mencegah mereka menggunakan ruang publik untuk aktivitas perdagangan.
Warga Irak mendesak warga dan warga untuk berbagi visi dan menolak membeli makanan dari pedagang kaki lima untuk melindungi anak-anak mereka. Dia meminta masyarakat untuk melaporkan orang-orang yang menjual makanan di jalanan ke kota melalui nomor bersatu 940.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
