IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memeriksa kesiapan hotel jamaah haji Indonesia di Madinah. Dia meminta petugas yang bertanggung jawab dalam bidang pemondokan agar benar-benar memperhatikan rasio kepadatan antara luas ruang kamar dengan jumlah jamaah setiap kamar.
"Penempatan jamaah di setiap kamar tidak boleh melebihi ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Saudi sehingga kenyamanan jamaah terjaga,” ujar Lukman di Madinah dalam pernyataan, Ahad (18/6).
Di hari kedua kunjungannya di Arab Saudi, Lukman juga mengharuskan petugas pemondokan memastikan di setiap lantai tersedia dispenser untuk minum jamaah. Menag Lukman meninjau dua hotel dengan jarak terdekat dan terjauh dari Masjid Nabawi. Hotel terdekat Masjid Nabawi adalah Hotel Al Majeedi.
Ikut mendampingi Menag, Konjen RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, serta Staf Teknis Haji KJRI Jeddah. Menurut Sri Ilham Lubis, Hotel Al Majeedi ini akan ditempati 10 ribu jamaah haji Indonesia. Di antara kamar hotel ini memiliki pemandangan Masjid Nabawi.
“Karena sangat dekatnya, begitu kita keluar dari hotel, hanya beberapa langkah langsung dapat memasuki halaman masjid Nabawi,” ujar Sri Ilham.
Adapun hotel terjauh adalah Hotel Anwar Fidi 1 & 2. Hotel ini memiliki kapasitas masing-masing 450 orang. Jarak hotel ini dengan masjid nabawi sejauh 1,1 Km dan pihak penyedia akan menyediakan transportasi.
“Meski jaraknya 1,1 Km, begitu jamaah keluar hotel dan berada di jalan utama, Masjid Nabawi bisa langsung terlihat,” ujarnya.
Selain pemondokan, Lukman dan rombongan juga mengecek dapur penyedia katering jamaah haji Indonesia. Dapur yang dikunjungi ini kali adalah Bihar Haar yang baru dikontrak tahun ini untuk melayani konsumsi jamaah haji Indonesia di Madinah.
Rombongan kemudian mengakhiri pengecekan dengan mengunjungi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Lukman dijadwalkan berada di Saudi sampai 22 Juni untuk mengecek kesiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik di Madinah, Makkah, maupun di Arafah dan Mina.