IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Amin Handoyo mengingatkan jamaah haji Indonesia memeriksa kesesuaian paspor dan visa sebelum berangkat. Menurutnya, di Madinah kerap didapati banyak masalah terkait paspor. Banyak paspor jamaah yang tertukar.
"Dalam proses dokumen dan imigrasi, paspor nanti dicap lalu dikumpulkan oleh petugas mukala Arab Saudi, nanti dimasukkan plastik per rombongan," katanya usai memberi materi kepada petugas haji 2017 di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (19/6).
Selama di Arab Saudi, jamaah haji tidak akan memegang paspor mereka. Turun dari pesawat, dokumen akan diambil. Setelah itu diserahkan ke pengemudi bus jamaah. Dari pengemudi paspor akan diserahkan ke Muassasah Adilla di Madinah atau Muassasah Thawwafah di Makkah. Setibanya di jumum (check point), dokumen diserahkan ke petugas maktab atau pemondokan.
Amin mengatakan untuk mengatasi paspor tertukar antarjamaah, paspor kini ditandai dengan stiker warna. Tas jamaah juga dibedakan dengan stiker warna. Masalah lain yang perlu diwaspadai dan petugas haji adalah pecah kloter atau komposisi pemondokan dan kloter jamaah tidak sesuai