JEDDAH — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi hotel dan pemondokan hingga dapur yang akan ditempati jamaah asal Indonesia pada musim haji tahun 1438 Hijriah atau tahun 2017 Miladiah.
"Saya telah mengecek antara lain hotel dan tempat pemondokan yang akan ditempati para jamaah haji," kata Menteri Lukman yang disertai Konsul Jenderal RI untuk Jeddah M. Hery Saripudin kepada Antara seusai acara buka puasa bersama di aula Konsulat Jenderal di Jeddah, Rabu(21/6) malam.
Dubes RI untuk Afghanistan Arief Rachman yang sedang menjalankan umroh turut serta dalam acara buka puasa.
Menurut Menag, pengecekan yang dilakukannya langsung di saat Ramadhan sudah menjadi tradisi menjelang musim ibadah haji dan dapat dikatakan bersifat final.
Sejumlah hotel dan pemondokan bagi para jamaah haji terletak relatif dekat dengan Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah.
Selain Menag, beberapa menteri terkait juga telah mengunjungi Makkah dan Madinah untuk mengetahui sejauh mana persiapan melayani para jamaah haji.
Lukman mengatakan pengecekan fasilitas-fasilitas di dua kota suci tersebut termasuk alat transportasi antarkota dan di dalam kota dilakukan untuk memastikan kesiapan demi kelancaran pelaksnaan ibadah haji tahun ini.
Konjen Hery Saripudin mengatakan bahwa dengan selesainya kontrak penyediaan pemodokan hampir seluruh pelayanan haji tahun 2017 rampung.
Jamaah haji Indonesia yang sebagian besar lanjut usia tercatat 221.000 orang pada musim haji tahun 2017, lebih banyakdari pada tahun lalu yang berjumlah 168.800 orang. Total jamaah haji dari seluruh dunia tercatat sekitar 2,5 juta orang.
Penerbangan kelompok pertama jamaah haji dari Indonesia akan berlangsung pada 1 Juli dan langsung ke Madinah dan kelompok terakhir pada akhir Oktiober langsung ke Makkah melalui Jeddah dengan penerbangan pesawat Garuda dan Saudia Air.
Sebanyak 3.500 petugas akan mendukung pelaksanaan haji tahun ini, lebih banyak daripada tahun lalu yan tercatat 3.250 orang.
Lebih jauh Menteri Agama juga mengatakan sejak dua tahun lalu para jamaah haji haji terkonsenetrasi di enam wilayah di Makkah.
"Ini dimaksudkan untuk memudahkan pengaturan sebab pada H-9 lalu lintas di Makkah diperkirakan macet," kata dia.
Untuk mendukung konsumsi para jamaah haji di Makkah, Pemerintah telah menyetujui 28 perusahaan penyedia katering , masing-masing satu perusahaan menyediakan konsumsi untuk 25.000 orang, dan 13 perusahaan katering di Madinah.
Menteri Lukman juga mengatakan para jamaah akan menempati tenda-tenda baru dengan rangka baja, dilengkapi terpal yang tahan api dan alat pengatur udara ketika wukuf di padang Arafah.