IHRAM.CO.DI, BANJARMASIN — Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengakui baru tujuh kloter jamaah haji asal provinsinya dari sebelas kloter yang diajukan untuk pembuatan visa menjalankan ibadah haji musim 2017 ini atau 1438 Hijriah untuk Embarkasi Banjarmasin.
"Tujuh kloter paspor jamaah haji kita dulu yang dikirim untuk diurus pembuatan visa hajinya, yakni, kloter satu hingga tujuh, yang lain nanti menyusul," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, bila ketujuh kloter ini sudah beres pembuatan visanya, baru diajukan lagi kloter selanjutnya, yakni, kloter dari 13 hingga 17, sebab keberangkatan kloter-kloter ini juga masih lama.
"Kalau kloter dari delapan sampai 12 itukan dari daerah Kalimantan Tengah, ya, Kemenag-nya sana yang urus visa jamaah hajinya," kata Fahmi.
Menurut dia, yang cukup mendesak harus beres pembuatan visa untuk keberangkatan dari Embarkasi Banjarmasin ini adalah kloter satu hingga tujuh yang merupakan jamaah haji asal Kalimantan Selatan pada keberangkatan gelombang pertama haji Indonesia ke tanah suci Makkah dan Madinah.
"Memang masih cukup panjang waktunya lagi, kan 28 Juli 2017 ini mulai masuk asrama untuk kloter pertama Embarkasi Banjaramsin, jadi kita yakin akan bisa beres sebelum jadwal keberangkatan nantinya," tegas Fahmi.
Dia menyatakan, tidak pernah terjadi juga masalah keterlambatan pembuatan visa selama musim haji beberapa tahun ini, sebab pemerintah Arab Saudi dengan Indonesia sangat baik hubungannya, hingga terus diberikan segala kemudahan.
"Jadi tidak perlu khawatir bagi jamaah haji kita yang akan berangkat tahun ini, yang harus mereka jaga terus kesehatan jasmani dan rohani, masalah administrasi keterlambatan itu semuanya ada yang mengurusnya dengan baik, sebab ini masuk pelayanan maksimal bagi tamu Allah tersebut tari pemerintah kita," paparnya.
Dia tuturkan Fahmi, Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan sebanyak 17 kloter tahun ini, meningkat dua kloter dari tahun lalu, karena adanya penambahan kuota haji, khusus provinsi Kalsel yang semula sebanyak 3.050 orang menjadi 3.831 orang.
"Jadi ada sebelas kloter full Kalsel, sebanyak lima kloter full Kalteng, dan satu kloternya gabungan jamaah haji Kalsel dan Kalteng," ungkapnya.