IHRAM.CO.ID, MAKKAH - Suara dukungan untuk Arab Saudi serta kecaman dunia atas serangan teroris yang gagal yang menargetkan jamaah di Masjidil Haram di Makkah mulai mengalir begitu plot tersebut terkuak ke publik pada hari Jumat lalu (23/6).
Enam orang asing terluka ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat Masjidil Haram, di mana ratusan ribu peziarah berkumpul untuk sholat pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan. Pengeboman bunuh diri tersebut, yang sedang bersembunyi di sebuah rumah di lingkungan Ajyad, melepaskan tembakan ke pasukan keamanan yang menolak mematuhi panggilan untuk menyerahkan dirinya. Dia kemudian meledakkan dirinya setelah pasukan keamanan menemuinya.
Seperti dilansir Saudigazette.com, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa plot yang lebih luas telah digagalkan dengan penangkapan lima tersangka di awal hari. Dikatakan operasi tersebut direncanakan oleh tiga kelompok teroris, dua berbasis di Makkah dan yang ketiga di Jeddah. Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman menerima sebuah kabel dari Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, yang mengekspresikan kecaman kuat Kuwait terhadap rencana teroris terhadap tempat ibadah Islam yang paling suci.
Emir Kuwait memuji peran Kerajaan dalam memerangi terorisme dan kewaspadaan pasukan keamanannya dalam menggagalkan skema keji ini. Raja menerima kabel serupa dari Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah dan Perdana Menteri Sheikh Jaber Al-Mubarak Al-Hamad Al-Sabah. Sebelumnya, seorang sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Kuwait mengekspresikan kecaman kuat Kuwait terhadap rencana teroris yang hina tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pers, sumber tersebut menggambarkan plot tersebut sebagai agresi terang-terangan terhadap kesucian Muslim dan sebuah provokasi terhadap perasaan Muslim. Sumber tersebut menegaskan dukungan Kuwait terhadap semua tindakan yang diambil oleh Kerajaan untuk menjaga keamanan dan stabilitasnya.
Selain itu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pun telah mengecam keras rencana teroris tersebut untuk menargetkan Masjidil Haram di Makkah. Sekretaris Jenderal OKI Dr. Yousef Al-Othaimeen memuji kewaspadaan petugas keamanan Saudi yang menggagalkan dan melawan operasi teroris ini. Dia mengatakan bahwa mereka yang merencanakan dan mendukung operasi tersebut menerapkan rencana jahat yang berusaha merusak keamanan dan stabilitas di Kerajaan Kerajaan.
Al-Othaimeen menambahkan bahwa tidak ada Muslim sejati yang akan melanggar kesucian masjid suci, terutama selama bulan Ramadhan yang diberkati. Al-Othaimeen mengungkapkan kepercayaannya pada kemampuan otoritas Saudi yang relevan untuk menangkap pelaku, membawa mereka ke pengadilan dan mengekspos afiliasi dan sponsor mereka.