Rabu 28 Jun 2017 07:31 WIB

Kemenag Kembali Ingatkan calhaj Jaga Kesehatan dan Kebugaran

Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti).  Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Amin Madani
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti). Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Musim haji 1438H/2017M sudah menjelang. Kurang dari satu bulan lagi, jamaah haji Indonesia dijadwalkan secara bertahap akan mulai berangkat ke Arab Saudi. Kloter pertama rencananya akan mulai terbang ke Tanah Suci pada 28 Juli 2017 dari seluruh embarkasi di Indonesia.

Kasubag Humas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Nirwan mengimbau, calon jemaah haji Indonesia untuk terus menjaga kondisi kesehatannya. Menurutnya,  persiapan kesehatan sejak dari Tanah Air sangat penting mengingat kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.

“Tetap jaga kebugaran dan kesehatan kita, atau periksalah kesehatan kita baik di puskesemas, rumah sakit agar diketahui kondisi kesehatan kita,” terangnya melalui pesan singkat di Jakarta, kemarin.

Dokter Umum Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang ini mengingatkan, calon jamaah haji agar tidak terlalu lelah jelang keberangkatan. Hal ini disampaikan Nirwan mengingat menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk menggelar walimatussafar dan menerima banyak tamu jelang keberangkatan.

Nirwan berharap, calon jamaah bisa mengatur waktu dengan baik sehingga cukup istirahat. Sebab, jika sampai kurang istirahat, itu bisa menyebabkan kondisi kesehatan calon jamaah menurun.

"Bagi calon jamaah yang memiliki riwayat penyakit dan diharuskan membawa obat-obatan. Maka, obat dimaksud agar dicatatkan di Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) dan dicap oleh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di embarkasi agar tidak menjadi masalah di proses imigrasi bandara kedatangan," katanya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement