Senin 03 Jul 2017 19:00 WIB

Menag: Paspor Haji Terkumpul 65 Persen

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan pemondokan jamaah haji di Madina.
Foto: dok. Kemenag
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan pemondokan jamaah haji di Madina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan, kelanjutan persiapan pelaksanaan haji 2017, saat ini, di Saudi sudha masuk tahap final. Persiapan itu baik menyangkut akomodasi hotel, transportasi, katering di Makkah, Madinah, Jeddah, Arafah dan Mina.

Saat ini, Kemenag sedang fokus untuk persiapan di dalam negeri karena keberangkatan pertama akan berlangsung pekan ketiga Juli atau sekitar 27-28 Juli 2017. "Segala sesuatu persiapan Makkah dan Madinah termasuk Jeddah Arafah, Mina sudah mendekati final, hampir 100 persen. Sekarang konsentrasi penyiapan dokumen perjalanan baik paspor dan pemvisaan dilakukan bertahap diselesaikan hingga pekan ketiga Juli sebelum dilakukan pemberangkatan kloter pertama," kata dia usai Halal bi Halal di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (3/7).

Berdasarkan laporan yang masuk dari setiap daerah, seluruh paspor yang terkumpul telah mencapai 65 persen. Jumlah tersebut akan terus bertambah setiap harinya.  Angka 65 persen ini masih dalam batas toleransi karena masih ada tiga pekan untuk menyelesaikan seluruh dokumentasi.

Sedangkan masalah pemvisaan bergantung dari kementrian haji dan kementrian luar negeri di Saudi. Saat ini proses pemvisaan dilakukan dalam sebuah sistem yang disebut e-hajj.

Lukman berharap, sistem e-hajj telah dibuka hari ini atau selambat-lambat lusa, sehingga mereka dapat segera bekerja untuk memasukkan data untuk memproses visa. Pemrosesan visa ini dilakukan secara bertahap sehingga memang butuh waktu untuk menyelesaikan seluruh visa jamaah haji yang berjumlah 211 ribu calhaj.

Sementara itu untuk kuota lansia, Kemenag tidak dapat memastikan jumlahnya. Karena bergantung dari sisa kuota pelunasan tahap pertama. Lansia yang diprioritaskan berangkat merupakan lansia yang telah berusia 75 tahun keatas, telah mendaftar haji minimal lima tahun lalu, dan proaktif mengajukan diri kepada Kemenag untuk berangkat tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement