REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Iskan Qolba Lubis berharap, penambahan jumlah jamaah haji tahun 2017 diikuti dengan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji. Iskan beralasan, perbaikan itu dibutuhkan agar penambahan jamaah tersebut tidak menambah masalah.
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini kementerian agama harus mampu mengantisipasi penambahan jumlah jamaah haji tahun 2017 ini. "Kementerian agama harus antisipasi sehingga bertambahnya jumlah jamaah sebanyak 52 ribu orang tidak malah menambah jumlah masalah. Sebaliknya harus bertambah baik," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/7)
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, bahwa relatif lebih baiknya penyelenggaraan haji tahun 2016, harus terus ditingkatkan kualitasnya. Hal itu mengingat sampai tahun 2016 belum ada penambahan jamaah haji Indonesia. Sehingga kementerian agama harus terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji.
Iskan juga menjelaskan, bahwa berdasar evaluasi tahun lalu, setidaknya ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan lebih sungguh-sungguh oleh Kemenag dalam penyelenggaraan haji tahun 2017. Di antaranya adalah persiapan jamaah, kesiapan petugas, jamaah haji lansia, penanganan visa, dan berbagai pelayanan lainya baik di tanah suci maupun di tanah air.
"Masalah lain yang perlu diperhatikan sungguh-sungguh adalah terkait manajemen jadwal embarkasi dan keberangkatan. Dengan memastikan waktu di embarkasi dengan keberangkatan secara baik," tutup Poliktus Dapil Sumatera Utara tersebut.