REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Arab Saudi terus menggencarkan persiapan untuk menyambut jutaan calon jamaah haji dari seluruh dunia. Diskusi terkait persiapan di musim haji ini semakin sering digelar.
Persiapan dilakukan baik di meja pertemuan maupun lapangan. Salah satunya, Menteri Haji dan Umroh Mohammed Salih bin Taher Bentin melakukan kunjungan dan inspeksi keliling dalam beberapa waktu belakangan.
Dilansir Arab News, Senin (17/7), ia memimpin pertemuan dengan para direktur pemilik Tawafa. Lembaga ini adalah penyedia pelayanan bagi para jamaah nanti. Lembaga ini bertanggung jawab dalam menjamu jamaah dengan sebaik-baiknya.
Bentin telah mengunjungi kantor Establishment of Motawifs of Pilgrims of Turkey, Muslims of Europe juga National Tawafa Establishment for South Asian Pilgrims AS dan Australia di Makkah.
Kunjungan ini untuk memeriksa program dan rencana operasional institusi pada musim haji 2017. Bentin mendiskusikan kesiapan layanan yang akan diberikan pada jamaah, termasuk penyambutan, pengelompokan, transportasi, penginapan, katering dan kegiatan di Arafah.
Ia menekankan, pentingnya pelayanan yang baik karena ini merefleksikan perhatian dari pemerintah Saudi, Raja Salman pada jamaah. Bentin juga menegaskan pentingnya kerja sama antar pihak saat memberikan pelayanan haji.
Menurut data sementara, jumlah jamaah haji lokal diperkirakan mencapai 280 ribu dari 19 negara-negara Arab. Mereka akan diterima oleh 121 kantor penerimaan haji dengan 1.500 karyawan.
Bentin juga telah mengunjungi kantor penyedia transportasi jamaah, General Syndicate of Cars dan bertemu dengan Presiden Generalnya, Abdulrahman bin Mayouf Al-Harbi. Ia menelaah persiapan dan rencana operasional.
Afiliasi penyedia transportasi ini dilaporkan menyediakan lebih dari 16 ribu kendaraan. Jumlah ini dipersiapkan oleh 27 perusahaan terafiliasi. Selain itu, Bentin juga mendiskusikan mekanisme peningkatan proses transportasi jamaah.