IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Infrastruktur embarkasi haji Maluku berupa asrama berkapasitas 1.000 orang dijadwalkan mulai dibangun pada awal tahun epan di Waiheru, Ambon. "Sudah tidak ada masalah lagi, tinggal pelaksanaan proyeknya saja," kata Kabid Penyelenggara Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, H.Yamin di Ambon, Jumat (21/7).
Kesiapan pembangunan infrastruktur berupa bangunan asrama sudah jelas, lanjutnya, gambarnya sudah ada, tinggal dilaksanakan . Dia mengatakan, daya tampung asrama yang akan dibangun nanti mencapai 1.000 orang lebih, dan diharapkan tahun 2019 sudah bisa dimanfaatkan.
"Sangat menguntungkan kalau Provinsi Maluku sudah mempunyai embarkasi sendiri, lanjutnya, ini sebuah langka maju sebab sangat mempermudah proses perjalanan jamaah calon haji asal Maluku yang selama ini perjalanan ke tanah suci melalui embarkasi Makasar," ujarnya.
Jadi , lanjutnya, kalau bangunan asrama yang akan dibangun tahun 2018 sesuai dengan rencana dan diperkirakan siap tahun 2019, maka bisa saja tahun itu jaamah calon haji asal Maluku yang siap berangkat menunaikan rukun islam kelima di tahun itu sudah bisa berangkat dari Ambon tidak lagi melalui embarkasi Makasar.
"Apalagi kuota haji untuk Provinsi Maluku terus bertambah, dimana untuk tahun 2017 jumlah kuota haji Maluku bertambah menjadi 1.090 orang, atau naik dari kuota sebelumnya 710 orang sebelum terjadi pengurangan 20 persen yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terkait pemugaran Masjid," ujarnya.
Ditanya rencana keberangkatan jamaah calon haji asal Maluku tahun 2017 ke tanah suci, Yamin mengatakan, sesuai jadwal pada tanggal 6-8 Agustus 2017 melalui embarkasi Makasar, sedangkan berangkat menuju embarkasi pada tanggal 4-5 Agustus.
"Kebetulan jamaah calon haji asal Maluku terbagi atas tiga kelompok terbang (Kloter), dimana Kloter 13 dan 14 merupakan jamaah asal Maluku semuanya dan Kloter 15 merupakan campuran jamaah asal Maluku dan Sulawesi Selatan," ujarnya.