IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nur Syam mengatakan, banyak hal yang mungkin terjadi saat jamaah Indonesia melaksanakan ibadah haji di Indonesia. Karena itu, kata dia, pihaknya melakukan beberapa inovasi, salah satunya inovasi tenda jamaah.
Menurut dia, pada tahun ini pihaknya menyiapkan tenda anti api sebagai antisipasi akan adanya kebakaran. "Kita juga bersyukur untuk pelayanan haji kali ini, kita telah melakukan beberapa inovasi, antara lain adalah terkait dengan tenda yang anti api," ujarnya usai melepas 299 petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (25/7).
Nur Syam mengatakan, pihaknya tidak ingin jika terjadi sesuatu terhadap jamaah haji Indonesia. Menurut dia, Kemenag ingin pelayanan terhadap jamaah haji tahun ini berjalan sempurna. "Ya kita tidak menginginkan, tapi kalau kemudian terjadi masalah yang kaitannya dengan api dan sebagainya tenda-tenda kita sudah aman dari api," katanya.
Tidak hanya itu, tenda-tenda tersebut juga disediakan pendingin ruangan serta disediakan karpet yang sudah dibenahi atau diperbaharui. "Jadi mudah-mudahan meskipun cuaca di atas 50 derajat, mereka yang ada di tenda-tenda itu selalu dalam keadaan segar dan dingin."
Nur Syam juga mengimbau kepada para jamaah agar selalu membawa air minum saat bepergian, sehingga tidak mengalami dehidrasi. Pasalnya, cuaca di Arab Saudi lebih panas dibandingkan di Indonesia. "Kita harapkan kepada jamaah untuk memperbanyak meminum air. Jadi bepergian jangan malu membawa air. Dan kemudian juga mengkonsumsi buah-buahan sebanyak-banyaknya," kata Nur Syam.