IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah calon haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang diberangkatkan pada tahun ini sebanyak 3.189 orang. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya termasuk berisiko tinggi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lutfi Hamid mengatakan, risiko tinggi calon haji itu dilihat dari usia. "70 persen berusia di atas 50 tahun sehingga ini masuk risiko tinggi," kata Lutfi seusai acara Pelepasan Calon Jamaah Haji DIY 2017 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (25/7), kemarin.
Selain faktor usia, calon jamaah yang masuk risiko tinggi juga bisa disebabkan penyakit yang diderita. Kendati belum dapat memastikan jenis penyakit apa saja yang diderita para jamaah tahun ini, mengacu tahun-tahun sebelumnya jamaah kategori risiko tinggi ada yang memiliki penyakit gula, darah tinggi, dan jantung.
Berdasarkan data Kanwil Kemenag DIY, 36,19 persen calon jamaah berusia 51-60 tahun, 34,18 persen berusia di atas 60 tahun, 22,20 persen berusia 41-50 tahun, dan 7,43 persen berusia di bawah 40 tahun. Calon jamaah haji tertua berusia 89 tahun dan termuda 19 tahun.
Oleh sebab itu, selain diperlukan perhatian lebih dari para petugas kloter, Lutfi berharap dengan banyaknya jamaah berisiko tinggi ini seluruh jamaah dapat meningkatkan kepedulian atau kerja sama satu sama lain. "Banyak jamaah haji yang saat sakit tidak serta menyampaikan keluhannya. Harapan kami mereka bisa terbuka saja dengan dokter masing-masing kloter," kata dia.
Meski demikian, Lutfi mengatakan seluruh hotel tempat meningap calon haji asal Indonesia, termasuk DIY setara bintang empat dan lima. Untuk di Makkah, hotel yang ditempati memiliki jarak dengan Masjidil Haram paling dekat 934 meter dan paling jauh 4.300 meter. Sedangkan di Madinah paling dekat dengan Masjid Nabawi 500-600 meter dan paling jauh 1.200 meter. "Tahun ini peningkatan pelayanan yang sangat jauh sekali," kata dia.
Kuota haji DIY pada 2017 yang ditetapkan sebanyak 3.189 mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan kuota tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya mencapai 2.455 orang. Hal ini setelah pengurangan 20 persen kuota haji Indonesia dicabut disertai adanya kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi.
Sebanyak 3.189 calon jamaah haji DIY itu terdiri atas 1.171 laki-laki dan 1.317 perempuan, dengan didampingi 45 orang petugas kloter. Sesuai jadwal, calon jamaah haji asal DIY mulai kloter 23 SOC hingga 31 SOC akan terbang mulai 3 Agustus hingga 5 Agustus 2017 setelah sebelumnya masuk di Asrama Haji Donohudan, Jawa Tengah.