Jumat 28 Jul 2017 08:35 WIB

Lepas Kloter Pertama, Ini Pesan Menag pada Jamaah

Calon jamaah haji kloter satu menangis saat berpamitan dengan keluarganya sebelum bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Calon jamaah haji kloter satu menangis saat berpamitan dengan keluarganya sebelum bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -– Kloter pertama jamaah haji Indonesia tahun 1438H/2017M hari ini, Jumat (28/7) resmi dilepas Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ke Tanah Suci. Kloter pertama yang dilepas Menag dari embarkasi Jakarta Pondok Gede adalah jamaah haji berasal dari Provinsi DKI Jakarta yang berjumlah 393 jamaah  terdiri dari 388 jamaah haji, 1 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) serta 3 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Selain jamaah haji dari embarkasi Jakarta Pondok Gede, pada hari yang sama akan diberangkatkan jamaah haji dari 7 embarkasi lainnya, yaitu; Embarkasi Bekasi (JKS), Surabaya (SUB), Solo (SOC), Medan (MES), Padang (PDG) dan Makssar (UPG) dengan jumlah jamaah sebanyak 5.324 orang atau 13 kloter.

Untuk Kloter I menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan Nomor Flight GIA 7261 yang akan diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan akan mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah Arab Saudi.

Kepada jamaah haji, Lukman menyampaikan sejumlah pesan di antaranya menjaga kesehatan. Sebab, kata dia, sehat adalah modal agar bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Jamaah haji harus sadar bahwa perjalanannya ke Tanah Suci  bukan perjalanan biasa.

“Ibadah haji adalah ibadah yang amat sangat mengandalkan stamina fisik yang prima, karenanya menjadi keniscayaan tidak bisa tidak, kesehatan menjadi yang utama. Kita harus ingat bahwa puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Karena bapak/ibu sekalian adalah kloter awal yang akan tiba lebih dahulu di Madinah dan beberapa Minggu tinggal di Mekkah sebelum wukuf, maka mohon dijaga betul kesehatannya, jangan terlau diforsir untuk beribadah, mohon diimbangi dengan kondisi kesehatan kita,” ujar Lukman.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah selama di Tanah Suci, mohon ketika akan berpergian untuk selalu berombongan, bersama teman-teman, jangan pernah pergi seorang diri untuk keselamatan bersama. “Usahakan mengajak teman satu regu, satu rombongan, dan selalu lapor kepada ketua regu dan rombongan ketika ingin ke Masjidil Haram sendiri atau tidak bersama-sama rombongan, namun diupayakan  untuk bersama-sama agar tidak terjadi hal yang tidak dikehendaki,” kata Menag.

Pesan lain yang disampaikan Menag, Indonesia adalah jemaah yang terkenal tertib dan santun, oleh kerananya, Menag minta agar selalu menjaga nama baik Indonesia. Pada saat haji kita adalah tamu, tidak hanya tamu Allah, tapi juga tamu pemerintah Saudi Arabia.

“Kita dilihat oleh seluruh jemaah dunia, karena setiap kita menyandang merah putih, oleh karenanya sekali saya mohon jaga nama baik  dengan bertindak, berprilaku dan bersikap dengan baik, dan akhirnya bapak/ibu sekalian akan berada di tempat-tempat mustajabah, di tempat dan waktu di mana doa-doa kita berada dalam kondisi yang sangat istimewa yang mudah-mudahan dikabulkan Allah SWT," ujarnya.

Menag juga minta, saat berada di tempat-tempat mustajabah tersebut mohon didoakan juga keluarga, kerabay dan tetangga juga negara kita secara keseluruhan. “Mohon doakan juga seluruh pemimpin kita, untuk senantiasa mencintai rakyatnya, dan rakyat Indonesia juga mencintai pemimpinnya,” pinta Menag.

Menkes dalam sambutanya juta minta agar jemaah haji senantiasa membiasakan pola hidup sehat denga istirahat yang cukup, menkonsumsi makanan yang cukup, juga minum air yang banyak agat terhindar dari dampak cuaca panas yang musim haji ini menyentuh hampir 48 derajat. Menurut Menkes, saat ini rata-rata jemaah haji berusia lanjut dan berkategori resiko tinggi.

“Biaskan pola hidup sehat, makan dan minum serta istirahat yang cukup, dan hindari ber swafoto (selfie) dengan Unta, fokus saja pada ibadah,” kata Menkes.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dalam kesempatan serupa juga mengimbau agar jemaah selama di Tanah Suci untuk fokus ibadah yang terukur. Niat kita ke tanah suci adalah mendekatkan lebih kepada Allah SWT.

Hadir dalam pelepasan kloter 1 jemaah haji ke Tanah Suci Dirut PT Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury, Dirjen Hubungan Udara Kemenhub, anggota BPKH Anggito Abimanyu, Plt. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Nur Syam, pejabat di lingkungan Kementerian Agama dan Kemenkes, serta Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Abdurrahman.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement