Selasa 01 Aug 2017 14:00 WIB

Mengatasi Dehidrasi, Ini Caranya...

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
JAKARTA -- Gejala dehidrasi rentan melanda para calon haji di tengah pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Untuk mengatasinya, ada pola khusus minum yang baik.  Minum itu jangan hanya saat selesai makan, tapi terus dilakukan (Ilustrasi)
Foto: antaranews
JAKARTA -- Gejala dehidrasi rentan melanda para calon haji di tengah pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Untuk mengatasinya, ada pola khusus minum yang baik. Minum itu jangan hanya saat selesai makan, tapi terus dilakukan (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, Arab Saudi termasuk negara dengan kelembabapan udara rendah atau daerah kering. Iklim demikian menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan cepat, terlebih lagi di musim panas.

Di musim panas, terjadi penguapan cairan dari dalam tubuh yang sangat banyak. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan yang dikenal dengan dehidrasi.

Tanda-tanda kekurangan cairan ini dapat dilihat dari urin yang berwarna coklat pekat seperti air teh. Dokter Penyakit Dalam RSCM Anna Uyainah menyarankan, agar minum setiap hari sedikitnya lima hingga enam liter atau satu gelas setiap jam. "Jangan menunggu haus, berbekal lah minuman apabila keluar kemah atau hotel, terutama siang hari," ujar dia.

Untuk mencegah hal tersebut, jamaah haji harus menjaga kecukupan cairan tubuh dengan minum air sesering mungkin, lebih sering dari yang biasa dilakukan di tanah air. Air yang dapat diminum bisa dengan air zam-zam. Bila perlu air dapat dicampur dengan oralit atau minuman istonik dengan jumlah yang cukup. Jamaah haji disarankan membawa oralit dan minum secara teratur setiap malam menjelang istirahat.

Banyak minum juga sangat baik untuk mencegah sakit tenggorokan dan batuk. Tenggorokan yang kering memudahkan terjadinya iritasi bahkan infeksi sehingga harus terus dibasahi dengan sering minum. Dehidrasi dapat menyebabkan heat exhaustion. Jika semakin parah akan mengakibatkan heat stroke atau sengatan panas.

Dilansir dari situs Kementrian Kesehatan Saudi moh.gov.sa, Ahli gizi terapeutik Pusat Informasi Kesehatan Kemenkes Hasana al Shammri mengatakan, jamaah haji harus tetap terhidrasi adalah faktor penting dalam kesehatan haji. Dia menyarankan, minum banyak air dan cairan dingin selama beribadah, terutama saat cuaca panas dan banyak berkeringat, untuk menghindari dehidrasi dan konstipasi.

Dia juga menyarankan, untuk tidak perlu sering ke toilet jika berkeringat banyak. Tetapi, jika memang diperlukan tidak masalah untuk buang air kecil.

"Minum lemon dan ditambahkan air untuk menambah rasa menyegarkan tidak masalah. Lemon merupakan sumber vitamin C yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan zat makanan. Meskipun demkian, tidak dianjurkan bagi penderita GERD untuk mengkonsumsi lemon," ujar dia.

Dehidrasi juga dapat dialami oleh penderita diare dan konstipasi (sembelit) . Untuk menghindari dehidrasi, mereka yang mengalami sembelit untuk minum banyak air dan cairan dan makanan yang mengandung banyak air seperti jus apel, pisang, wortel serta menahan diri untuk meminum minuman stimulan seperti teh dan kopi. Bagi penderita diare agar terhindar dari dehidrasi dianjurkan untuk minum banyak air putih dan jus apel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement