IHRAM.CO.ID, CIREBON -- Ratusan calon haji (calhaj) asal Kabupaten Cirebon hingga kini belum mengantongi visa. Di antara mereka pun ada yang gagal berangkat sesuai jadwal keberangkatan mereka di kloter 7 pada Sabtu (29/7), dan kloter 14 pada Selasa (1/8).
Calhaj yang gagal diberangkatkan sesuai jadwal kloter itu di antaranya ada yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Islamic Centre. Hingga Selasa (1/8), sebanyak 38 calhaj dari total 78 calhaj yang tergabung di KBIH Islamic Centre masih belum memiliki visa.
Sejumlah calhaj dari KBIH Islamic Centre itupun ramai-ramai mendatangi Kantor KBIH Islamic Centre di kawasan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa (1/8). Mereka mempertanyakan kepastian visa maupun keberangkatan ke Tanah Suci.
Ketua Forum KBIH Kabupaten Cirebon yang juga Ketua KBIH Islamic Centre Kabupaten Cirebon, Karna menjelaskan, keterlambatan visa itu tak hanya dialami calhaj yang tergabung dalam KBIH Islamic Centre. Dia menyebutkan, dari total 2.447 calhaj asal Kabupaten Cirebon, ada sekitar 600 calhaj dari setidaknya 21 KBIH se-Kabupaten Cirebon juga belum memperoleh visa.
"Masalah ini pun bukan hanya terjadi di Kabupaten Cirebon, daerah lainnya juga ada," ujar Karna.
Karna pun memastikan para calhaj akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Namun, waktu keberangkatannya memang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Menurut Karna, ada juga calhaj yang belum siap berangkat karena jadwal keberangkatan kloternya masih beberapa hari lagi, tapi sudah memiliki visa. Karena itu, mereka terpaksa diberangkatkan lebih cepat untuk menggenapi jumlah satu kloter.
Pasangan suami istri asal Desa Muara, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Ratija (61 tahun) dan Unaya (56), mengaku sangat kecewa karena visa mereka hingga kini belum ada. Mereka pun menanggung malu di hadapan keluarga yang sudah siap mengantar keberangkatan mereka hingga keembarkasi jamaah haji di Bekasi.
"Keluarga besar dari Kebumen dan Banjarnegara, Jawa Tengah, sampai menyewa mobil dua travel untuk bisa mengantar kami ke Bekasi," kata Ratija.
Ratijahdan Unayah semula dijanjikan berangkat pada Sabtu (29/7). Namun, keberangkatan itu gagal dan dijanjikan akan berangkat pada Selasa (1/8). Ternyata, mereka kembali gagal berangkat dan hingga kini belum tahu kapan akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
Terpisah, Kepala Seksi Urusan HajiKemenag Kabupaten Cirebon, Muslim, mengakui ada lebih dari 500 calhaj asal Kabupaten Cirebon yang hingga kini belum memiliki visa. Dia pun tak bisa memastikankapan visa itu akan turun.
"(Solusinya) dilakukan bongkar pasang nama-nama calhaj dalam satu kloter disesuaikan dengan visa yang sudah diperolehpara calhaj," kata Muslim.