IHRAM.CO.ID, CIREBON -- Ratusan calon haji (calhaj) asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, cemas lantasan visanya belum keluar. Mereka khawatir tidak bisa berangkat ke Tanah Suci mengingat ada beberapa yang jadwal keberangkatannya diundur karena visa belum keluar.

"Seharusnya tanggal 29 Juli kemarin saya berangakt, tapi diundur hingga tanggal 3 Agustus nanti," kata seorang calhaj asal Kabupaten Cirebon, Muhamad Sahlan, di Cirebon, Rabu (2/8).

Sahlan menyesalkan adanya keterlambatan pembuatan visa karena tidak sedikit masyarakat yang beranggapan negatif kepada para calhaj ketika keberangkatannya diundurkan."Jangan sampai jamaah kecewa, tanggapannya masyarakat kan jadi lain-lain. Kalau koper sih sudah diberangkatkan duluan. Insya Allah segera saya bisa diberangkatkan," kata dia.

Ketua Forum  Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kabupaten Cirebon, Karna Sami, mengatakan dari 2.447 calon haji, masih ada 600 orang yang belum mendapatkan visa. "Saya sudah koordinasi dengan KBIH lainnya, seperti di Bekasi, ternyata di sana juga visa terlambat," ujarnya.

Dia menyebut, persoalan visa ini bukanlah kewenangan KBIH, melainkan kewenangan Pemerintah Arab Saudi. Karna mengatakan, persoalan keterlambatan visa merata pada beberapa KBIH yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dari data yang ada, sebanyak 2.447 calhaj itu terbagi menjadi tujuh kloter, yakni kloter 7, 14, 31, 72, 73 dan 81. Namun, sejauh ini baru dua kloter yang sudah diberangkatkan yakni kloter 7 dan 14. "Kami pakai tambal sulam yang visanya siap berangkat pada kloter yang jadwalnya lebih dulu, dan yang belum diundur ke kloter lain. Ya kasihan juga, kadang yang belum siap-siap malah disuruh berangkat," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika