IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Selasa 1 Agustus 2017, pukul 10.30, sudah 60 kloter jemaah haji mendarat di Bandara Internasional Prince Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah. Jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan kedatangan kloter lain dari seluruh Indonesia.
Para Jamaah haji juga sudah mengalir memenuhi Masjid Nabawi Madinah Al Mukaromah, setiap shalat lima waktu, bahkan shalat Ashar kemarin, ruang utama sudah penuh dan jemaah yang belakangan sudah shalat menggunakan halaman masjid yang berpayung.
Sekalipun berpayung, halaman luar, masih panas, baik ubin, maupun udara. Kipas dan air yang memancar bersama udara kipas yang terdapat pada setiap tiang belum mencukupi untuk mengusir udara panas. Apalagi untuk jemaah haji Indonesia yang terbiasa dengan suhu normal kurang lebih 32 derajat celcius.
Menyikapi kondisi ini, Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Arab Saudi, dr. Etik Retno Wiyati, MARS menyampaikan ucapan terima kasih atas semangat dan kerja ikhlas dalam melayani kesehatan jemaah haji.
Dalam upaya pembinaan kesehatan jamaah haji di Arab Saudi diimbau mengaktifkan Visitasi Jamaah Haji Risti tanpa mengesampingkan jamaah non-risti (jamaah risti merah minimal 2 hari sekali dipantau petugas dan perkuat promosi kesehatan kepada jamaah haji.
“Sampaikan kepada jemaah haji dalam beribadah agar menyesuaikan kondisi kesehatannya, membatasi aktifitas fisik yang tidak berkaitan dengan Ibadah Wajib”, tegas dr. Etik seperti dilansir dari laman sehatnegeriku.com.
Selain itu, Kabid Kesehatan ini mengingatkan agar lebih mengintensifkan lagi pesan kesehatan terkait antisipasi cuaca panas dan ibadah sesuai aktifitas fisik, termasuk senantiasa berkoordinasi dengan Kepala Regu (Karu), Kepala Rombongan (Karom), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Ketua Kloter dalam pembinaan kesehatan jemaah haji.
“Tetap semangat dan selalu ikhlas dalam melayani tamu Allah. Semoga upaya kita mendapat ridho dan kemudahan dari Allah SWT”, harap Etik.