Rabu 02 Aug 2017 15:48 WIB

DPR Berharap Petugas Haji Kurangi Kasus Jamaah Tersesat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang petugas haji Indonesia yang bertugas di Sektor Khusus Masjidil Haram sedang menuntun jamaah sepuh yang tersesat.
Foto: Republika/Heri Ruslan
Seorang petugas haji Indonesia yang bertugas di Sektor Khusus Masjidil Haram sedang menuntun jamaah sepuh yang tersesat.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis, meminta panitia penyelenggara haji mengantisipasi jamaah haji yang tersesat di Tanah Suci. Sejumlah laporan menyebut cukup banyak jamaah haji yang kehilangan petunjuk arah di beberapa tempat.

"Kebanyakan kasus jamaah tersesat karena tertinggal dari rombongannya, tidak tahu, atau lupa lokasi pemondokan. Ini harus diantisipasi apalagi sebagian besar yang tersesat adalah jamaah lansia," kata Iskan dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/8).

Menurut dia, salah satu cara untuk meminimalisir insiden tersebut adalah tindakan pro aktif dari petugas haji, termasuk memaksimalkan peran mukimin atau mahasiswa yang sudah lebih paham wilayah. "Diperlukan tindakan pro aktif memaksimalkan para mukimin, yang merupakan warga Indonesia bermukim di Arab Saudi, yang direkrut menjadi petugas haji Indonesia," kata dia.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, perlu beberapa langkah teknis yang juga disusun untuk memudahkan jamaah dalam menentukan arah. Misalnya, penunjuk jalan berbahasa Indonesia di kawasan vital seperti Masjidil Haram.

Pihak rombongan jamaah haji juga dinilainya perlu melakukan hal lebih. Salah satunya dengan melakukan survei lokasi terlebih dahulu bersama rekan rombongan, serta memaksimalkan pendataan. Dengan melakukan survei, maka rombongan jamaah haji akan lebih memahami kondisi lapangan yang dilaluinya di Tanah Suci, terutama kawasan-kawasan vital.

Cuaca di tanah suci pun menjadi salah satu faktor penentu. Kondisi musim panas dengan temperatur mencapai 45 derajat Celcius dan udara kering bisa membuat jamaah cepat lelah dan kehilangan arah. Jamaah, kata dia, perlu minum yang banyak dan menghindarkan diri dari sengatan matahari langsung. "Para petugas haji harus mengantisipasi dampak musim panas ini terhadap jamaah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement