Jumat 04 Aug 2017 16:29 WIB

'Dari 387 Calhaj, Hanya 79 yang Sehat'

Rep: Muhyiddin/ Red: Qommarria Rostanti
 Calon jamaah haji kloter satu melakukan cek kesehatan sebelum bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/7).
Foto: Mahmud Muhyidin
Calon jamaah haji kloter satu melakukan cek kesehatan sebelum bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Asrama Pondok Gede akan kembali memberangkatkan ratusan calon jamaah haji (calhaj), sore ini. Kali ini, calhaj yang akan diberangkatkan adalah kloter ke-17 dari Jakarta Timur.

Sebanyak 387 calhaj yang akan diberangkatkan didampingi oleh lima petugas haji. Para calhaj akan terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta ke Jeddah lalu Madinah.

Salah satu calhaj, Muhtamir Wiryo Sumarto (53 tahun), mengatakan dari 387 calhaj tersebut, hanya 79 orang yang benar-benar sehat. Data tersebut dia dapatkan dari penuturan petugas PPIH saat mengumpulkan calhaj. "Jadi tadi waktu kumpul-kumpul, dari 387 jamaah, hanya 79 jamaah yang benar-benar sehat," ujarnya saat berbincang dengan Republika.co.id di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (4/8).

Meski begitu, calhaj yang tidak sehat tetap diperbolehkan berangkat ke Tanah Suci karena rata-rata hanya menderita penyakit ringan, seperti batuk dan lain-lain. "Tapi yang lainnya cuma penyakit kecil itu," kata dia.

Wiryo sendiri saat ini menderita penyakit jantung sehingga petugas memberikannya gelang berwarna kuning. Selain itu, dia juga mendapatkan gelang bernomor kode batang (bar code) dan gelang dari pemerintah Arab Saudi. "Kalau yang sakit jantung ada, saya sakit jantung. Beda-beda gelang kesehatannya. Ada yang dapet gelang biru juga. Tapi nggak tahu penyakit apa kalau yang biru," kata Wiryo.

Sakit jantung yang dideritanya membuat Wiryo telah mendapatkan imbauan dari petugas haji. Menurut dia, petugas mengimbau agar tidak terlalu memforsir tenaganya dalam pelaksanaan ibadah sunah dan mementingkan ibadah wajib seperti tawaf dan wukuf. Tidak hanya itu, dia juga mengimbau meminum air tiga liter per hari saat berada di Makkah. "Tadi juga diimbau untuk saling bantu membantu. Meskipun ada ketua rombongan, sesama jamaah harus saling membantu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement