IHRAM.CO.ID, MEDAN -- Dua jamaah haji embarkasi Medan meninggal di Madinah, Arab Saudi dan satu orang meninggal sebelum berangkat. Total calon jamaah haji asal Sumut yang meninggal hingga saat ini sebanyak tiga orang. "Sampai hari ini, ada dua orang yang meninggal di Madinah," kata Kabid Pemberangkatan Haji Sumatra Utara Bahrum Saleh di Asrama Haji Medan, Jumat (4/8).
Bahrum mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan identitas lengkap salah satu jamaah yang meninggal di Madinah. Seorang jamaah yang wafat diketahui bernama Agus Salim Siregar asal Tebing Tinggi. Jamaah tersebut mengembuskan napas terakhir pada Selasa (1/8).
"Satu meninggal disebabkan jantung. Satu lagi tiba-tiba, kita pun enggak tahu penyakitnya karena baru tadi pagi ditelepon," ujar dia.
Bahrum mengatakan, berdasarkan aturan yang ada, jamaah yang wafat di Arab Saudi tidak akan dibawa pulang ke Indonesia. Mereka akan dimakamkan di sana.
"Secara SOP mulai dari bertahun-tahun lalu, apabila meninggal di Arab Saudi, tidak akan dibawa ke Tanah Air. Yang kami bawa hanya tasnya melalui ketua kloter dan COD (sertifikat kematian) dari dokter bahwa yang bersangkutan meninggal," kata Bahrum.
Menurut Bahrum, calon jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi maupun di Medan, apabila sudah masuk ke Asrama Haji akan diberikan asuransi dari PPIH. Selain dua orang yang meninggal di Madinah, seorang calon jamaah haji dari kloter 2 bernama Syamsul Bahri Abdul Hamid asal Tanjung Balai juga telah meninggal di Rumah Sakit Haji Medan.
"Asuransi ini harus ada COD-nya yang membuktikan beliau meninggal. Asuransi ini akan kami berikan ke rekening yang bersangkutan dengan catatan membawa bukti meninggal dunia," ujar dia.
Hingga hari ini, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) 2017 embarkasi Medan telah memberangkatkan tujuh kelompok terbang (kloter). Kloter 8 dari kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan jumlah 385 jamaah saat ini telah berada di Asrama Haji Medan. Namun, baru akan diberangkatkan ke Madinah, Sabtu (5/8) malam.