Sabtu 05 Aug 2017 21:43 WIB

Kumpulkan Hotel dan Katering Makkah, Layanan Dimaksimalkan

Kadaker Makkah Nasrullah Jasam berbincang dengan sejumlah pengelola hotel dan katering Makkah, Sabtu (5/8)
Foto: Nashih Nashrullah Republika
Kadaker Makkah Nasrullah Jasam berbincang dengan sejumlah pengelola hotel dan katering Makkah, Sabtu (5/8)

IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi daerah kerja (Makkah) berkoordinasi dengan para pemilik hotel dan pengelola katering jamaah haji Indonesia yang terlibat dalam pengadaan tahun ini. 

Kepala PPIH Daker Makkah, Nasrullah Jasam menjelaskan pertemuan dengan 28 perusahaan katering dan 144 pengelola hotel ini bertujuan untuk memaksimalkan dan mensinergikan layanan untuk jamaah.

Dia menyebutkan, di antara kendala yang kerap muncul antara pengelola hotel dan katering tersebut antara lain, ketidaksingkronan layanan. Belajar dari pengalaman tahun lalu misalnya, baik pihak katering ataupun hotel saling lembar tanggungjawab tentang kebersihan. 

Biasanya soal kebersihan sampah makanan. Kebiasaan jamaah mengkonsumsi makanan mereka di ruang kamar, padahal pihak pengelola hotel telah menyediakan ruang khusus untuk makan. Siapakah yang bertanggungjawab atas sampah-sampah tersebut?

“Kita ingin betul antara katering dan hotel bisa bersinergi sehinga pelayannya bisa maksimal,” kata dia usai rapat koordinasi dengan pemilik hotel dan pengelola katering di Makkah, Sabtu (5/8) seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah dari Makkah, Arab Saudi.

Rapat juga memfasilitasi kedua belah pihak berkoordinasi tentang akses distribusi katering ke hotel. Berkaca pada pengalaman tahun lalu, ada sejumlah hotel yang melarang pemanas makanan (hiter) masuk ke dalam hotel. 

Lebih lanjut, terkait dengan kebersihan hotel, dia mengingatkan jamaah tidak mengonsumsi makanan katering mereka di dalam ruangan kamar, melainkan hendaknya mengonsumsi makanan mereka di tempat yang telah disediakan. 

“Kami suda imbau jamaah dan dan ketua rombongan serta tempelkan stiker larangan makan di kamar,” kata dia.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement