IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Sebanyak 82 jamaah haji khusus tiba di Bandara Amir Mohammed Bin Abdulazis (AMAA) Madinah, Selasa dini hari (8/8). Mereka tiba melalui terminal kedatangan internasional.
Kedatangan mereka disambut langsung Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat dan Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK Mulyo Widodo). Rombongan tiba dengan pesawat Saudi Arabia Airlines. Jamaah haji khusus akan melakukan shalat arbain dan berada selama 27 hari di Madinah. Jamaah haji gelombang pertama ini akan menuju Makkah pada 17 Agustus.
Direktur Utama PT Andromeda Atria Wisata Zainal Abidin mengatakan, jamaah mendapatkan fasilitas hotel bintang lima yang berada di halaman Masjid Nabawi, seperti Swiss Hotel dan Dar Al Taqwa. Zainal menyebutkan, usia jamaah haji khusus tertua lebih dari 75 tahun. Sedangkan termuda sekitar 24 tahun. Jamaah berisiko tinggi ada dua orang.
"Kami juga membawa dokter sendiri, sesuai ketentuan minimal satu orang, satu pembimbing ibadah, empat petugas dan lima pendamping," katanya saat ditemui Wartawan Republika.co.id, Ani Nursalikah di bandara.
Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat berprinsip membantu PIHK. Dia mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memiliki call center dan Whatsapp center sehingga siap membantu.
"Kalau ada jamaah yang tersesat bisa menyampaikan pada kami sehingga jamaah merasa terlindungi selama di Saudi," katanya.
Dia juga berharap, travel bisa berkomitmen pada apa yang telah disepakati, misalnya penginapan. "Perwakilan travel kami minta berkomunikasi dan kooperatif dengan petugas PPIH," ujar Arsyad.
Dia mengatakan, ketika jamaah khusus mengalami permasalahan terkait dokumen akan dibantu. Kepala Bidang PIHK Madinah Mulyo Widodo berharap jamaah bisa melaksanakan program dengan baik.