Selasa 08 Aug 2017 15:19 WIB

Setengah Kekuatan Daker Bandara Madinah Bergeser ke Jeddah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ilham Tirta
Petugas PPIH daker Bandara. (ilustrasi).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Petugas PPIH daker Bandara. (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kepala Daerah Kerja Bandara di Madinah, Arsyad Hidayat mengatakan, setengah kekuatan Daker Bandara akan dialihkan ke Bandara King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah. Pergeseran itu akan dilakukan pada 11 Agustus 2017. Pengalihan kekuatan itu terkait penerimaan kloter pertama jamaah haji gelombang kedua dari Tanah Air ke Jeddah.

"Setelah selesai (semua jamaah mendarat), baru akan menyusul seluruhnya (tim bandara ke Jeddah)," katanya saat ditemui di bandara, Senin (7/8), tengah malam.

Terakhir pendaratan di Bandara Amir Mohammed Bin Abdulaziz (AMAA) pada 12 Agustus pukul 05.30. Dia mengatakan, ada sekitar 30 ribu jamaah lagi yang akan mendarat hingga 12 Agustus.

Arsyad memberi gambaran mengenai perbedaan bandara di Jeddah dan Madinah. Menurutnya, masing-masing memiliki karakteristik.

Di terminal kedatangan internasional (Gate International) dan di Gate Zero Bandara Madinah, jamaah tidak diberi waktu cukup untuk penataan bagasi. "Artinya, temponya cepat, setelah jamaah keluar, tidak lama ada lagi jamaah yang keluar (dari gate tersebut," ujarnya.

Untuk menyiasatinya, Arsyad berkoordinasi dengan muasasah. Sedangkan di terminal kedatangan haji, jamaah mendapat waktu cukup lama beristirahat.

Selama gelombang kedatangan jamaah di Bandara AMAA, lebih banyak jamaah yang tiba melalui terminal haji. Jamaah yang tiba melalui gerbang ini akan menuju paviliun haji untuk beristirahat sejenak sebelum menaiki bus menuju hotel. Di paviliun haji, ada kesempatan memberi arahan terkait keamanan, cuaca, kesehatan dan bimbingan ibadah kepada jamaah.

Arsyad mengatakan, Bandara KAIA relatif lebih luas dbanding Bandara AMAA sehingga ada waktu lebih mengelompokkan koper jamaah per rombongan. "Lalu lintas kedatangan jamaah di Jeddah lebih padat tapi bandaranya lebih luas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement