IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pelaksanaan haji diawasi oleh tim medis khusus kerja sama antara pemerintah Arab Saudi dan World Health Organization (WHO). Tim ini berperan mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah saat musim haji.
Kementerian Kesehatan Saudi Arabia mengatakan, tim akan memastikan tidak ada wabah epidemik. Direktur WHO kantor Mediterania Timur, Mahmoud Fikri menerangkan, tim gabungan dari kementerian kesehatan akan bekerja dengan enam spesialis WHO di bidang apidemiologi dan pengendalian penyakit.
"Mereka juga akan didukung oleh personel-personel kesehatan lokal dan internasional," kata Fikri dikutip Arab News, Selasa (8/8). Tim akan dengan hati-hati mengawasi pergerakan jamaah dan kondisi kesehatan mereka.
Jika diperlukan, tim akan melakukan intervensi pada profil medis mereka untuk deteksi awal penyakit. Sasaran utama tim adalah para jamaah haji. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk masyarakat domestik.
Kementerian telah melakukan langkah awal untuk pengendalian wabah ini. Seperti menerapkan syarat vaksinasi dan kebutuhan medis lainnya bagi jamaah yang akan mengajukan visa.
Vaksinasi wajib termasuk meningitis. Sementara influenza hanya bersifat anjuran. Sejumlah negara yang sedang dilanda wabah diwajibkan vaksinasi sesuai penyakitnya. Seperti Yaman yang diwajibkan vaksinasi kolera dan demam kuning.
Anggota parlemen Arab, Meshaal Al-Salami mengatakan, upaya Saudi mencegah epidemik patut diapresiasi. Ia menyebut kerja sama antara King Salman Center for Relief and Humanitarian Aid (KSRelief) dengan World Health Organization (WHO) juga UNICEF.
Ia menyeru komunitas internasional, DK PBB dan organisasi Islam lainnya untuk melakukan hal yang sama. Yakni melawan epidemik wabah dan mengirimkan bantuan pada negara yang telah terimbas.