IHRAM.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah maskapai Garuda Indonesia melayani penerbangan langsung jamaah umrah dari Palembang menuju Jeddah. Kini sebuah maskapai penerbangan nasional, Lion Air, juga akan membuka rute penerbangan langsung bagi jamaah umrah dari Palembang melalui bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.
Kabar gembira penerbangan langsung Lion Air antara Palembang–Jeddah tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin saat meresmikan embarkasi terpadu Palembang, Selasa (8/8) di komplek asrama haji Palembang.
“Saya sudah mendapat informasi, maskapai Lion Air akan membuka rute penerbangan langsung Palembang – Jeddah bagi jamaah umrah dari Sumatera Selatan dan daerah lain,” katanya.
Menurut Alex Noerdin dengan adanya penerbangan umrah dari Palembang–Jeddah maka calon jamaah umrah tidak harus lagi ke Jakarta dulu dan terbang dari bandara Soekarno Hatta. “Ini berarti akan menghemat waktu dan biaya,” ujarnya.
Penerbangan perdana jamaah umrah langsung dari Palembang–Jeddah telah diresmikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada Desember 2016 lalu. Pada 14 Desember 2016, untuk pertama kalinya pesawat Garuda Indonesia melayani penerbangan langsung calon jamaah umrah dari Sumsel menuju Jeddah, Saudi Arabia. Penerbangan langsung perdana dari bandar udara (bandara) internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.
Penerbangan perdana tersebut menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus 330-300 dengan pesawat GA 8722 yang membawa 339 orang penumpang jamaah umrah.
Gubernur Sumsel menambahkan potensi calon jamaah umrah yang bisa memanfaatkan penerbangan langsung dari Palembang – Jeddah bukan hanya jamaah berasal dari Sumsel.
“Calon jamaah umrah bisa berasal dari luar Sumsel seperti Yogjakarta. Saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Palembang – Yogjakarta. Selama ini jamaah umrah dari sana mereka harus terbang dulu ke Jakarta baru ke Jeddah, sekarang mereka terbang ke Palembang menginap di Palembang selama satu atau dua malam. Selama di Palembang mereka bisa melakukan manasik memanfaatkan fasilitas terpadu embarkasi Palembang,” ujar Alex Noerdin.
Untuk penginapan, calon jamaah umrah tersebut bisa memilih di asrama haji atau di hotel. Selama di Palembang Gubernur Sumsel menambahkan, para calon jamaah bisa melakukan manasik dengan fasilitas replika Kabah ukuran sebenarnya dan lintasan sai yang panjang dan interiornya sama seperti yang ada di Masjid al-Haram.
“Biro perjalanan haji dan umrah serta KBIH bisa memanfaatkan semua fasilitas manasik yang ada di komplek embarkasi atau asrama haji Palembang,” kata orang nomor satu di Sumsel tersebut.