IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kepala Sub Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Ika Nurfarida Sholeh mengatakan sebagian besar pasien yang datang ke KKHI mengalami perburukan kondisi diabetes melitus dan hipertens. Semua itu akibat kekurangan cairan atau dehidrasi.
Oleh karena itu, Ika tidak bosan-bosan mengingatkan agar jamaah selalu minum air tanpa menunggu haus. Jamaah haji harus minum air minimal satu gelas setiap jam.
Tidak perlu khawatir jika tidak membawa air. Ribuan keran berisi air zamzam tersedia di kawasan Masjid Nabawi bagi jamaah.
Ika mengatakan KKHI rata-rata menerima kunjungan 25 pasien per hari. Dari jumlah tersebut hanya sekitar tiga orang yang bisa langsung kembali ke hotel. Sisanya observasi, rawat inap dan rujuk Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Menanggapi banyaknya pasien yang datang, menurut dia, tim dokter tidak sampai kewalahan. "Alhamdulillah tim KKHI masih cukup semangat dalam melayani pasien," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa malam (8/8).
Saat ini, ruang rawat inap KKHI menampung 20 pasien. Sedangkan di ruang observasi terdapat 19 pasien. Ada delapan pasien menunggu jadwal evakuasi ke Makkah.