Kamis 10 Aug 2017 08:06 WIB

Kiswah, Lambang Kekhalifahan dari Mesir Hingga Mataram

Kiswah Ka'bah mulai Selasa kemarin (8/9) disingkap ke atas. Pihak pengelola Masjidil Haram menyatakan kain kiswah disingkap untuk menghindari aksi perusakan kiswah.
Foto:
Mesir merupakan salah satu tempat favorit wisata religi. Tampak turis sedang membeli kain kiswah di Pasar Husein, Kairo, Mesir, beberapa waktu lalu.

Nah, bila dirunut dari Damaskus jalan menuju Makkah itu awalnya menuju ke arah selatan, menyisir sisi selatan Gurun Suriah sampai ke Oasis Ma'an. Dari tempat ini alur perjalanan sedikit berbelok ke arah tenggara, memutar Teluk Aqaba dan melintasi dataran tinggi yang ada di sepanjang pedalaman tepi timur pegunungan Hijaz. Setelah sampai di Tabuk, yang merupakan pintu gerbang utara menuju kawasan Arabia, karavan berhenti dalam waktu beberapa hari untuk beristirahat dan memberi minum unta-unta mereka.

Perlunya kondisi badan yang segar memang sangat penting karena jalur perjalanan berikutnya akan memasuki daerah yang tandus bergunung-gunung yang gundul dan berlembah luas berisi bebatuan karena di zaman purba merupakan bekas lapangan lahar. Nuansa keras ini harus dijalani sebelum kemudian masuk ke kota Madinah. Para pengelana gurun Arabia semenjak dahulu menceritakan bila wiayah utara Hijzaz tersebut sebagai suatu wilayah yang buas dan menakutkan.

"Bila sampai di tempat itu, para peziarah dan orang yang menuju Makkah berisiko besar diserang 'samum' (angin gurun yang sangat kering. Persediaan air bisa habis menguap. Harga air bisa sampai seribu dinar, tetapi keduanya si pembeli dan si penjual itu sama-sama mati,'' tulis Ibnu Batutta ketika mengisahkan suasana perjalanan dari Damaskus menuju Makkah.

Kain Kiswah pada saat itu berada di barisan depan karavan peziarah haji. Benda itu dijaga sejumlah orang yang dipimpin seorang pejabat tinggi yang ditunjuk Sultan Turki sebagai Amir-Al Hajj. Rombongan pembawa kiswah dan Amir-Al Hajj memakai bendera berwarna meriah. Kiswah dibawa dengan menumpangkannya di banyak punggung unta.

Tentu perjalanan membawa kiswah dari Mesir menuju Makkah dengan melintasi gurun  pasir saat itu sebuah perjalanan yang sangat menantang dan sulit. Apalagi  ukuran kiswah sendiri sangatlah besar. Kain ini memiliki luas 658 m2 dan terbuat dari sutera seberat 670 kg. Jahitannya terdiri dari benang emas seberat 15 kg. Kain ini terdiri dari 47 bagian kain dan masing-masing kain memiliki panjang 14 m dan lebar 101 m.

Sayangnya acara mengganti kain kiswah tak bisa disaksikan semua calon haji. Ini karena kiswah akan diganti ketika mereka sudah mulai bergerak ke Arafah, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah. Namun, para jamah haji --terutama asal Indonesia-- masih bisa melihat persiapan penggantian kiswah yang lazim ditandai dengan ditariknya kain kiswah yang berada di bagian bawah bawah Ka'bah. Akibatnya, saat itu Ka’bah terlihat seperti orang berpakaian setengah badan. Penarikan kain kiswah ke atas ini lazim terjadi sepekan sebelum puncak haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement