Kamis 10 Aug 2017 18:32 WIB

Iran Berkomitmen Penuhi Kesepakatan Haji dengan Arab Saudi

Rep: Puti Almas/ Red: Ilham Tirta
Jamaah haji di Kabah, Masjidil Haram. (ilustrasi).
Foto: Pixabay.com
Jamaah haji di Kabah, Masjidil Haram. (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kantor Urusan Haji Iran menekankan negaranya berkomitmen memenuhi seluruh isi kesepakatan yang telah dibuat bersama dengan Pemerintah Arab Saudi, Kamis (10/8). Saat ini, sebanyak 23 ribu jamaah haji Iran telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan salah satu rukun Islam tersebut.

Pada 2016, Iran dan Arab Saudi disebut gagal mencapai kesepakatan yang membuat warga Iran tidak dapat menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Hubungan diplomatik dua negara sempat terputus dan bukan hal yang baru bahwa masing-masing pihak mengalami ketegangan.

Pemerintah Iran pada 2016 disebut menolak menandatangani perjanjian haji dengan Kerajaan Arab Saudi. Saat itu salah satu alasan di balik keputusan ini adalah jamaah haji Iran diminta untuk melaksanakan ritual ibadah yang tidak terkait dengan yang seharusnya.

Meski demikian, saat ini Kantor Urusan Haji Iran menolak memberi tanggapan bagaimana kesepakatan akhirnya tercapai. Iran hanya memastikan komitmen untuk memenuhi seluruh isi perjanjian dan berterima kasih atas sambutan yang baik bagi para jamaah mereka di Tanah Suci.

"Kami telah memberitahu semua ketentuan yang tercakup dalam kesepakatan tersebut kepada para jamaah haji Iran dan mereka sepenuhnya akan berkomitmen untuk memenuhinya," ujar asisten eksekutif Kantor Urusan Haji Iran, Nasser Hawsawi, dilansir Asharq Al-Awsat, Kamis (10/8).

Salah satu masalah yang membuat jamaah haji Iran tidak dapat menunaikan ibadah haji pada 2016 pertama kali dilatarbelakangi oleh Tragedi Mina pada 2015. Saat itu, kedua negara saling menyalahkan atas peristiwa yang menyebabkan ribuaan jamaah haji asing tewas, termasuk 464 di antaranya dari Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement