Ahad 13 Aug 2017 14:07 WIB

Mengenang Lingkungan Sekitar Situs Suci Dahulu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Proyek perluasan Masjidil Haram (Ilustrasi)
Foto: Antara
Proyek perluasan Masjidil Haram (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Masjidil Haram menjalani masa yang panjang sebelum akhirnya menjadi masjid terbesar di dunia. Situs paling suci bagi umat Islam ini terus mengalami perubahan dari masa ke masa.

Ekspansi Masjidil Haram menjadi yang paling nyata dan terlihat. Saat mengurangi kuota jamaah haji sebesar 20 persen beberapa tahun lalu, pemerintah Saudi melakukan ekspansi besar-besaran.

Ini bisa dirasakan mulai tahun ini. Saat proyek ekspansi sudah mulai rampung dan kuota jamaah kembali seperti semula, bahkan bertambah. Pengurus dua masjid suci umat Islam mengklaim melakukan yang terbaik untuk melayani para tamu Allah untuk menunaikan rukum Islam yang terakhir ini.

Permukiman sekitar Makkah telah menyediakan segala layanan dan fasilitas untuk jamaah yang datang dari seluruh penjuru dunia. Sebagian besar permukiman ini dulunya milik komunitas warga namun dihancurkan dan dirombak ulang.

Dilansir Arab News, permukiman lingkungan Makkah ini terus dimodernisasi agar mampu mengakomodasi 30 juta jamaah pada 2030. Penulis sejarah Saad Al-Shareef mengatakan salah satu permukiman yang dulu terkenal adalah Gaza.

Area ini dulu dipenuhi hotel dan penginapan bagi para jamaah. Gaza menjadi tempat para peziarah tidur, makan dan bersantai-santai. Sekarang Gaza dipenuhi kantor-kantor sementara untuk para teknisi dan fasilitas mengembangan proyek.

Sekretaris Jenderal Makkah Development Authority, Khaled Fida mengatakan, sejauh ini sudah 60 permukiman dihancurkan untuk ekspansi Masjidil Haram dan sekitarnya. Jumlah ini mungkin terus bertambah seiring dengan misi 2030.

Meski demikian, masih ada wilayah yang tidak banyak berubah. Seperti Ajyad dan Ray Bakhsh yang membuat penduduk merasakan kesempatan untuk menyaksikan sejarah perubahan lingkungan. Wali Kota Fadh Al-Harbi mengatakan, penduduknya ikut melayani jamaah selama berdekade-dekade di rumah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement