REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji asal Serpong, Tangerang Selatan Tri Widodo Wahyu Utomo (49 tahun) mengaku tidak khawatir dengan adanya kasus kematian akibat virus korona Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
"Beberapa jamaah justru ingin melihat unta atau ingin makan daging unta, tapi tidak pernah ada kesempatan sama sekali," katanya kepada Republika.co.id, Senin (14/8).
Dia mengatakan, dari segi konsumsi selama ini hanya diberi daging sapi, ayam atau ikan. Sehingga menurutnya, potensi penularan virus sangat kecil.
Namun, jamaah kloter JKG 11 tersebut menambahkan antisipasi tetap diperlukan, yakni dengan mengenakan masker kemana pun pergi. "Kecuali saat melakukan unrah karena memang dilarang," ujar dia.
Kepala Sub Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah Ika Nurfarida Sholeh memastikan tidak ada jamaah haji Indonesia yang terkonfirmasi terkena virus korona MERS.
"Sejauh ini untuk jamaah haji Indonesia aman dan tidak terpengaruh. Tidak ada konfirmasi jamaah Indonesia dan jamaah negara lain terkena," kata Ika saat ditemui di KKHI, Ahad (13/8).