Rabu 16 Aug 2017 13:25 WIB

Antisipasi Mers-COV, Kemenag Terus Lakukan Pemantauan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Pimpinan rombongan memberikan arahan kepada jamaah haji Indonesia yang bersiap melakukan umrah di Masjid al Haram, Makkah, Arab Saudi (Ilustrasi)
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Pimpinan rombongan memberikan arahan kepada jamaah haji Indonesia yang bersiap melakukan umrah di Masjid al Haram, Makkah, Arab Saudi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengantisipasi temuan Mers-COV, Kementerian Agama terus melakukan pemantauan terhadap jamaah haji di Tanah Suci. Jamaah diimbau untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku pihaknya bersama Kementerian Kesehatan terus memantau jamaah, baik yang langsung di Mekkah maupun dari Madinah ke Mekkah. ''Kami terus pantau ketat, semoga tidak ada jamaah yang terinfeksi,'' kata Lukman di Universitas Al-Azhar Indonesia, belum lama ini.

Kepada jamaah, Lukman mengimbau, agar mereka menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan makan makanan sehat, tidak bergadang untuk kegiatan yang tidak perlu, dan hal lain dalam anjuran PHBS. Apalagi udara di sana dengan sangat panas.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengingatkan kembali kepada seluruh jamaah yang sedang melaksanakan ibadah haji untuk berhati-hati dengan kemungkinan munculnya Mers-COV. Jamaah Haji disarankan memakai masker pelindung hidung dan mulut di tempat ramai, seperti Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan tempat lainnya, serta mengikuti etika kesehatan dasar saat bersin atau batuk.

Imbauan tersebut muncul pascaberita di media massa yang menyebutkan adanya dua kasus baru Mers-COV yang menimpa ekspatriat wanita berusia 38 dan 42 tahun. Keduanya didiagnosis positif virus Mers di Dawmat Al-Jandal di provinsi Al-Jouf. Kejadian ini ditemukan di Utara Saudi, di luar kota haji, beberapa ratus kilometer dari Makkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement