IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Delegasi anggota DPR-RI melakukan peninjauan persiapan penyelenggaraan haji di Kantor Urusan Haji, Makkah. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR-RI, Fadly Zon tersebut diterima Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin bersama jajaran di Kantor Daerah Kerja Makkah.
Tim pengawas DPR RI gelombang pertama sudah berada di Tanah Suci sejak 18 September lalu. Mereka dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada 24 Agustus 2017.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan DPR-RI memberikan masukan dan sejumlah apresiasi dalam penyelenggaraan haji 2017. Wakil Ketua DPR-RI, Fadly Zon mengapresiasi kinerja petugas haji, utamanya katering atas kesigapan mereka dalam mengantisipasi masalah katering basi di Madinah sehingga tidak sampai dikonsumsi jamaah dan mereka bisa mendapatkan ganti makan. Apresiasi yang sama disampaikan kepada petugas kesehatan, petugas perlindungan jamaah dan kepala sektor.
Selain itu, Fadly juga menyampaikan sejumlah catatan yang dihimpunnya setelah berdialog dengan jamaah, yaitu: keinginan agar cita rasa katering lebih Indonesia. “Mungkin kokinya perlu lebih banyak dari Indonesia,” katanya di Kantor Daker Makkah, Selasa (22/8) seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Makkah, Arab Saudi.
Menurut Fadly, jamaah juga menilai rata-rata hotel di Makkah sudah bagus, dan keberadaan bus shalawat sangat membantu. Harapan lainnya adalah makanan di Makkah agar ditambah, tidak hanya 25 kali saja.
Jamaah kata Fadli juga berharap agar kualitas tas yang dibagikan, baik handbag maupun koper, lebih bagus lagi. “Kalau tasnya bagus sekali, bisa jadi anak cucu bisa melihat kakeknya berhaji. Kualitas tas perlu diperbaiki,” tuturnya.
Apresiasi yang sama disampaikan Wakil Komisi VIII DPR-RI, Sodik Mujahid kepada para petugas haji. Hanya, ke depan, Sodik berharap proses edukasi dan informasi kepada jamaah bisa ditingkatkan. Menurutnya, ada hal yang sebenarnya bukan masalah tapi bisa menjadi masalah karena jamaah belum memahami.
“Proses edukasi, informasi dan sosialisasi kepada jamaah terus dilakukan, baik menyangkut ibadah, fasilitas, regulasi, dan kesehatan,” kata dia.