REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Mahkamah Agung Arab Saudi mendeklarasikan satu Dzulhijah jatuh pada Rabu (23/8). Dengan demikian wukuf di Arafah akan berlangsung pada 31 Agustus dan Idul Adha pada 1 September waktu Arab Saudi.
Sidang isbat di Indonesia pun menetapkan penanggalan yang sama. Dilansir Arab News, pengadilan Saudi mengumumkan informasi ini setelah mendengar testimoni dari sejumlah saksi yang menyaksikan bulan baru Dzulhijah.
Lebih lanjut, pengadilan menyampaikan jutaan jamaah akan berkumpul di Mina mulai 30 Agustus. Mereka akan menghabiskan waktu untuk berdoa sehari semalam. Pada 31 Agustus adalah hari Arafah.
Jamaah akan melaksanakan wukuf di bukit Arafah yang merupakan puncak klimaks dari pelaksanaan haji tahun ini. Idul Adha menyusul sehari kemudian pada 1 September.
Sidang isbat Saudi digelar di kantor utama MA di Riyadh. Agenda utama pada Selasa malam ini adalah mendengar kesaksian bulan baru dari sejumlah pengadilan regional.
Pada akhirnya, MA memutuskan deklarasi di atas. Lebih lanjut, MA berdoa agar pelaksanaan haji berlangsung sukses dan jamaah bisa melancarkan ibadahnya dengan nyaman. "Semoga Allah Yang Maha Kuasa menerima haji para jamaah," katanya dilansir Saudi Gazette.
Menurut data terbaru dari Direktorat Passport pada Selasa (22/8), total 1.253.759 jamaah sudah tiba di Arab Saudi. Jumlah ini meningkat 27 persen atau 269.141 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.