IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Hari ketiga di Makkah Al Mukarramah, Menag Lukman Hakim Saifuddin menyapa jamaah haji Indonesia di hotel tempat tinggal mereka. Rabu (23/8) jam 10.00 waktu Arab Saudi (WAS), Menag berangkat dari Kantor Daker menuju Hotel Al Murjan Royal Mekah yang terletak di Sektor VI wilayah Syisyah, Makkah.

Tiba di hotel, Menag  langsung naik ke lantai lima untuk menyambangi kamar jamaah. Beberapa di antara mereka tampak kaget dengan kedatangan Menag yang mendadak.

Menurut Lukman, dirinya menyengaja hadir di tengah jamaah untuk mendengar saran dan masukan atas layanan yang telah diberikan. Kepada jamaah, dia menanyakan masalah kondisi dan fasilitas hotel. Jamaah mengaku kalua semuanya baik, makanan juga enak.

Hanya jarak hotel ke Masjidil Haram jauh, sekitar 4 kilometer. "Tapi alhamdulillah, ada bus," kata salah satu jamaah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan layanan bus shawalat bagi jamaah Indonesia yang tinggal di hotel dengan jarak lebih dari 1500 meter. Bus-bus tersebut melintas di hotel-hotel tempat jamaah menginap menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. Fasilitas ini dihentikan 3 hari menjelang puncak haji karena tak bisa masuk ke Masjidil Haram.

Menag terus menyapa jamaah, dari satu kamar ke kamar lainnya, guna menggali usulan bagi perbaikan haji mendatang. Umumnya jamaah tidak mengeluh dan menyebut fasilitas sudah sangat memadai. "Baru kali ini ketemu langsung dan disambangi Pak Menteri," kata jamaah asal Merauke, Rukayah.

Sidak berakhir di Hotel Jarwal. Menag menemui beberapa jamaah asal Jember yang tiduran di lantai hotel. Pukul 12.25 WAS, Menag mengakhiri kegiatan. Di lobi hotel, sebagaimana di hotel lain, jamaah heboh dan berkerumun minta berfoto.

Tampak ikut mendampingi Menag, Direktur Bina Haji Khoirizi HD, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kabiro Humas, Data, dan Informasi Mastuki, serta Kadaker Makkah Nasrullah Jassam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika