IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Usai melakukan inspeksi mendadak ke tiga hotel, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tak langsung kembali ke markas. Menag terlebih dahulu mampir ke warung kaki lima yang menjual mi ayam.
Menag Lukman tergerak menikmati mi ayam di sebuah warung kecil yang berada di belakang kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah di Syisya, Rabu (23/8). Di kantor itu pula Menag Lukman beserta petugas bermalam selama musim haji 2017.
Lukman tampak lahap dan tak sungkan makan di warung dengan fasilitas seadanya. Di warung ini, pelanggan makan di meja dan kursi plastik. Menu makan siang itu adalah mi ayam dan es teh seharga 13 riyal atau sekitar Rp 45.500 (kurs Rp 3.500 per riyal).
Pemilik warung, Hernan, tampak terkejut didatangi Menteri. Dia tergopoh-gopoh melayani Lukman di warungnya yang berukuran 45 meter persegi.
"Saya tidak menyangka Pak Menteri enggak sombong. Dia mau makan di warung saya. Saya jadi malu sendiri karena merasa tidak bisa melayani dengan baik," ujarnya dengan logat khas Sunda, saat ditemui wartawan Republika.co.id, Ani Nursalikah, di Makkah, Rabu.
Hernan adalah WNI yang sudah 15 tahun tinggal di Makkah. Dia biasa melayani petugas haji saat musim haji.
Ia menceritakan, tahun lalu Menag Lukman pernah ingin datang ke warungnya, namun ia sudah kehabisan stok mi ayam. Baru tahun ini dia didatangi orang nomor satu di Kementerian Agama yang juga Amirul Hajj tersebut.
"Tadi pas Pak Menteri sudah selesai makan, saya mau bereskan mangkoknya, tapi tidak boleh sama Pak Menteri. Katanya enak, masih ada kuahnya," ujar Herman.