IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Komite Tertinggi pengawas Angkutan Haji (Lajnah Al-'Ulya Lu Muraqabat Naql Al-Hujja) Arab Saudi mengumumkan layanan bus shalawat ke Masjid Al Haram hari ini, Jumat (25/8), ditutup pada pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS). Keputusan ini diambil demi keselamatan jemaah mengingat kepadatan dan panasnya suhu pada siang hari.
Kepastian penutupan layanan ini disampaikan Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid. “Berdasarkan hasil rapat Lajnah al-'Ulya li Muraqabat Naql al Hujjaj, semua terminal sekitar haram akan ditutup pada pukul 10.00 WAS,” ujarnya di Makkah, Jumat (25/8).
“Bus-bus yang datang setelah jam 10.00 WAS, akan dikembalikan meskipun penuh dengan jamaah,” katanya.
Menurut Subhan, layanan bus shalawat akan dibuka kembali setelah selesai jumatan, itu pun hanya dikhususkan bagi jamaah yang akan kembali dari Masjid Al Haram. “Layanan bus shalawat bagi jamaah yang hendak menuju Haram akan dimulai setelah pukul 15.00 WAS,” kata Subhan.
Jelang puncak haji, Kota Makkah dipadati ratusan ribu jamaah haji, termasuk lebih dari 183 ribu jamaah haji Indonesia yang saat ini sudah tiba. Pemerintah Saudi telah menetapkan wukuf di Arafah jatuh pada Kamis, 31 September 2017 sehingga hari ini adalah Jumat terakhir sebelum puncak haji.
Subhan menambahkan, layanan bus shalawat juga akan kembali dihentikan sementara mulai 27 Agustus 2017, mulai pukul 12.00 WAS. Saat itu bus shalawat akan ditarik oleh naqabah (organda Saudi) untuk persiapan angkutan Armina.
“Angkutan shalawat akan mulai beroperasi kembali pascapuncak haji, tepatnya mulai 5 September 2017 atau 14 Dzulhijjah 1438 H,” ujarnya.