IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Menjelang pelaksanaan haji 2017, pemerintah Arab Saudi mengintensifkan keamanan. Tim Keamanan Sipil juga melaksanakan sejumlah latihan penjagaan keamanan di situs-situs suci, Jumat (25/8).
Asisten Komandan Pasukan Haji untuk urusan keamanan, Mayjen Munir Al-Jibril mengatakan pemerintah telah berusaha keras untuk menjamin keamanan dan keselamatan peziarah yang datang dari seluruh dunia.
Menurutnya, pasukan keamanan memiliki dua tugas utama. Yakni mencegah dan menghadapi tindak kejahatan, serta mengadili pelaku kriminal dan membantu penyelidikan.
"Rencana keamanan yang diimplementasikan tahun ini merupakan kerjasama beberapa departemen," kata dia. Masing-masing memiliki tugas spesifik. Mereka akan beroperasi sesuai mekanisme yang jelas saling berkoordinasi.
Pasukan perempuan juga akan beroperasi di tempat-tempat suci. Mereka telah menjalani latihan sebelumnya. Berbagai alat dan teknik keamanan baru juga akan diimplementasikan, seperti pemeriksaan sidik jari pada peziarah yang mungkin tidak memiliki izin haji resmi.
Akan ada juga tim yang khusus menertibkan akses jamaah. "Mereka akan mengejar dan menangkap pedagang kaki lima," kata Al Jibril dilansir Arab News. Untuk meminimalisir aksi pencopetan, para peziarah diminta tidak membawa barang berharga ke tempat-tempat suci.
Para jamaah juga diminta untuk bekerja sama dengan pasukan keamanan dan melapor segera jika ada hal-hal yang mencurigakan. Jamaah bisa langsung melapor pada petugas di lapangan atau dengan segera menghubungi 911.
Sementara itu, Asisten komandan pasukan haji untuk urusan lalu lintas, Mayor Jenderal Khaled Al-Dhabiab mengatakan bus jamaah telah dilengkapi dengan sistem GPS. Ini bertujuan memantau perjalanan jamaah yang acak dan tidak terorganisir.
Komandan patroli keamanan di Makkah, Kolonel Mohammed Al-Suheimi mengatakan 406 tim patroli akan bekerja sepanjang waktu.
Menurut Direktur lalu lintas Makkah, Letnan Jenderal Bassem bin Amin Al-Badri, semua tindakan diambil untuk mencegah masuknya kendaraan ilegal.
"Sejauh ini, 3.040 kendaraan telah disita di Makkah," katanya. Sementara itu, Pertahanan sipil akan melakukan latihan darurat di Makkah dan tempat-tempat suci lain sebagai bagian dari rencana darurat umum musim haji.
Latihan tersebut akan mencakup simulasi kondisi darurat jika terjadi keruntuhan bangunan di Makkah tengah. Latihan penggerebekkan akan dilakukan di ujung Jalan Sudqi dekat Jembatan Al-Jamarat, dan simulasi kebakaran besar akan dilakukan di Arafat di dekat stasiun kereta.
Pertahanan Sipil mengatakan bahwa latihan tersebut bertujuan menguji kesiapan staf, kendaraan dan peralatan. Selain latihan untuk keadaan darurat, ada juga pelatihan khusus untuk tugas sehari-hari.