Jumat 25 Aug 2017 14:54 WIB

Shalat Jumat di Masjid Al Haram, Menag Naik Bus Shalawat

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbincang dengan jamaah haji saat melakukan sidak di Hotel Al Murjan Royal di Sektor 6 Syisyah Raudhah, Rabu (23/8).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbincang dengan jamaah haji saat melakukan sidak di Hotel Al Murjan Royal di Sektor 6 Syisyah Raudhah, Rabu (23/8).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menumpang bus shalawat untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Haram, Jumat (25/8).

Shalat Jumat kali ini merupakan shalat Jumat terakhir sebelum puncak haji, yakni wukuf di Arafah. Dipastikan jamaah haji akan membeludak sejak pagi.

Menag Lukman berangkat dari Kantor Daerah Kerja Makkah menuju Masjid Al Haram pada pukul 09.00 Waktu Arab Saudi. Di dalam bus, Lukman menyapa jamaah haji. Jamaah tidak menyangka akan satu bus dengan Menag sempat terkejut, namun sangat senang.

Kesempatan tersebut Lukman manfaatkan untuk menyosialisasikan penghentian sementara layanan bus shalawat pada 27 Agustus. Seperti tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu Menag, seorang jamaah bertanya mengenai apakah di Arafah masih mendapatkan katering.

"Jadi ibu, di Arafah jamaah diberi paket makanan seperti di Makkah. Ada air mineral dan makanan yang kami siapkan," kata Menag Lukman.

Dia juga menjawab pertanyaan dari jamaah yang bertanya apakah dari Arafah hingga ke Mina jamaah akan berjalan kaki. Lukman menjelaskan jamaah haji akan diangkut dengan menggunakan bus secara bertahap.

"Bukan karena busnya kurang tapi dibatasi karena jarak dari Muzdalifah ke Mina jaraknya pendek sehingga kalau busnya banyaj akan menenuhi jalan. Jangan jalan kaki ya," ujar Lukman.

Setelah sekitar 20 menit perjalanan, Lukman beserta rombongan turun di halte sekitar Masjid Al Haram. Tampak jamaah sudah memenuhi jalan menuju ke area utama shalat. Rombongan harus berdesak-desakan dengan jamaah lain untuk menuju ruang shalat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement