Sabtu 26 Aug 2017 07:29 WIB

Jumlah Jamaah yang Mendaftar Tanazul Mendekati Satu Kloter

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah haji Indonesia menunggu bus shalawat ke Masjid Al Haram untuk melaksanakan shalat ashar di Sektor 7, Makkah, Arab Saudi, Kamis (25/8).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia menunggu bus shalawat ke Masjid Al Haram untuk melaksanakan shalat ashar di Sektor 7, Makkah, Arab Saudi, Kamis (25/8).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah jamaah haji yang mendaftar ditanazulkan atau dipulangkan lebih awal ke Tanah Air mendekati satu kloter atau 355 orang. Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Pemulangan (Yanpul) Daerah Kerja Makkah Edayanti Dasril mengatakan mayoritas jamaah yang mendaftar tanazul berasal dari embarkasi Surabaya. Jumlahnya masih fluktuatif.

"Tanazul tidak akan dieksekusi sebelum ada konfirmasi dari ketua kloter yang bersangkutan," kata Edayanti, Kamis (24/8).

Menurutnya, tanazul terbagi dua, yakni prawukuf dan pascawukuf. Alasan untuk prawukuf karena sakit, visa yang belum keluar dan penggabungan mahram. Sedangkan alasan tanazul pascawukuf karena sakit dan kepentingan dinas.

Jamaah yang sakit mendapatkan prioritas. Edayanti mengatakan berdasarkan kontrak dengan maskapai, jamaah berkursi roda dipulangkan tanpa dipungut biaya. Jamaah akan dipulangkan ke provinsinya. "Ini wujud perlindungan jamaah reguler," katanya.

Pemulangan jamaah yang sakit tergantung dengan ketersediaan kursi pesawat. Sebab, satu jamaah yang berbaring memerlukan tiga kursi pesawat. Hal ini berbeda dengan jamaah berkursi roda yang hanya membutuhkan satu kursi.

Sedangkan jamaah yang tanazul dengan alasan kepentingan dinas harus ada pemanggilan langsung dari instansi terkait. Edayanti mengatakan sejauh ini tanazul hanya mengakomodir alasan-alasan tersebut.

"Tanazul tidak dipungut biaya. Kami berharap proses pemulangan pada 6 September yang diangkut Garuda Indonesia dan Saudi bisa berjalan lancar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement