IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kondisi tenda jamaah haji Indonesia di Armina hampir 100 persen siap huni. Menurut Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) Jaetul Muchlis, tenda jamaah Indonesia diatur dengan sistem klaster oleh pemerintah Arab Saudi.

Dia juga memastikan naqabah (organda) yang mengangkut jamaah siap melayani, termasuk fasilitas-fasilitas lain. Jaetul menambahkan fasilitas di Arafah lebih baik dari tahun sebelumnya.

Misalnya, di Arfah kini sudah ada tenda permanen. Karpet bagi jamaah juga ditambah, dan kantong berisi batu kerikil sudah disiapkan di Muzdalifah.

"Pada prinsipnya sepakat memberikan pelayanan terbaik, baik dari Pemerintah Saudi maupun dari PPIH," ujarnya usai Sosialisasi Satop Armina di Makkah, Sabtu (26/8).

Puncak haji, yaitu wukuf di Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjh atau 31 Agustus 2017. Pergerakan jamaah dari Makkah ke Arafah tahun ini tidak lagi menggunakan sistem undian (qurah), tapi sistem lantai per lantai.

Jamaah yang ada di lantai pertama akan berangkat lebih dahulu ke Arafah, dilanjutkan lantai berikutnya sampai habis.

Penempatan jamaah di Arafah juga akan menyesuaikan dengan sistem baru ini.

Jamaah yang tinggal di lantai bawah hotel yang diberangkatkan pertama akan ditempatkan di tenda paling belakang. Begitu seterusnya secara berurutan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika