IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Berbagai layanan baru terus diupayakan pemerintah Arab Saudi melalui Muassasah al-Muthawif Asia Tenggara untuk jamaah haji Indonesia. Ini semata untuk memberikan servis terbaik.
Di antara pemandangan yang berbeda tahun ini, adalah keberadaan tenda dengan warna dominan biru yang berjajar sepanjang 2 km di pinggir pagar bagian dalam Padang Muzdalifah.
Menurut Ketua Muassasah Asia Tenggara M Amin Indragiri, tenda dengan lebar 5,5 meter itu disiapkan untuk ruang berteduh jamaah haji, jika belum diberangkatkan ke Mina sampai siang pada tanggal 10 Zulhijjah.
“Hal ini dimungkinkan terjadi seiring normal kembalinya kuota seluruh negara pengirim jamaah haji, termasuk Indonesia,” kata dia kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amir al-Hajj (baca: Amirul Hajj) di sela-sela pemantauan persiapan Padang Muzdalifah, Sabtu (26/8), seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, di Kawasan Muzdalifah.
Layanan lain yang akan dirasakan jamaah haji tahun ini adalah pemasangan karpet hingga 70 persen ruang jamaah haji di Padang Muzdalifah. Menurut Menag Lukman, layanan fasilitas karpet di Muzdalifah ini sudah diberikan sejak tahun lalu namun tahun ini jumlahnya lebih banyak. “Itu kualitasnya (karpet) sama dengan yang ada di Arafah,” lanjutnya.
Menag menjelaskan jamaah haji Indonesia juga akan mendapatkan batu kerikil yang sudah disiapkan Muassasah dalam kemasan kantong. Batu yang diambil Muassasah ini akan dibagikan kepada jamaah saat tiba di Muzdalifah.
Layana batu ini, kata dia, agar jamaah tidak perlu repot-repot lagi mencari batu kerikil untuk melontar jumrah. Tiap jamah akan mendapatkan satu kantong berisikan lebih dari 70 butir batu yang praktis dibawa.