IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Arab Saudi memberikan layanan cuma-cuma untuk pengobatan jamaah haji melalui sejumlah rumah sakit yang dikelola Kementerian Kesehatan.
Republika.co.id, bersama tim Media Centre Haji (MCH) 2017 dan sejumlah wartawan dari negara lainnya mendapat kesempatan mengunjungi RS King Abdullah Medical City, Makkah.
“Tidak ada biaya apapun selama dia masih dia menetap di Saudi sebagai jamaah haji,” kata salah satu staf komunikasi RS King Abdullah Medical City yang juga dokter spesialis jantung, Najeeb A Jaha, di Makkah, Senin (28/8) seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Makkah Arab Saudi.
Meski cuma-cuma, kata dia, layanan cuma-cuma tersebut tetap mengutamakan standar internasional. Di rumah sakit berstandar internasional yang khusus menangani penyakit jantung tersebut, Pemerintah Arab Saudi memberikan semua fasilitas yang ada agar bisa digunakan para jamaah, termasuk dari Indonesia.
“Kami didukung dengan alat modern serba digital,” kata pria berdarah Filipina ini.
Najeeb mengatakan, modernasi alat kesehatan di rumah sakit yang menampung mampu menampung 1.000 pasien ini, misalnya beragam alat kedokteran modern yang tersambung ke sejumlah layar monitor. Jadi melalui layar monitor, perkembangan pasien bisa terdeteksi.
Dia menjelaskan terdapat 18 kamar ICU yang disiapkan rumah sakit ini. Masing-masing pasien biasanya ditangani dua dokter. Pembagian jam kerjanya satu shift kerja ada dua konsultan dokter spesialis dan tiga asistennya yang berjaga.
Biasanya para dokter melakukan diskusi dipergantian shift dalam menangani pasien. "Tiga laboratorium medik beroperasi 24 jam menangani uji lab kesehatan jamaah," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika