Rabu 30 Aug 2017 04:23 WIB

Jamaah Haji Tarwiyah Mulai Berangkat ke Mina

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Teguh Firmansyah
jamaah haji (ilustrasi).
Foto: Mast Irham/EPA
jamaah haji (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia yang melakukan haji tarwiyah mulai berangkat menuju Mina, Selasa malam (29/8). Sebanyak 525 jamaah haji dari kloter JKS 47 di Hotel Lulua, Sektor 5, Syisyah, Makkah mulai menaiki bus usai shalat maghrib. Mereka sudah berkumpul di lobi setelah shalat maghrib.

Jamaah telah siap mengenakan kain ihram dan membawa tas jinjing masing-masing. Mereka berasal dari tiga Kelompok Bimbingan Ibadah (KBIH), yakni Salman ITB, Lembaga Haji Muhammadiyah dan Darul Hikam.

Ketua rombongan KBIH Salman ITB Didin Wahyudin mengatakan ia membawa 130 jamaah dari Bandung. Ia mengaku perjalanan tarwiyah tersebut diatur oleh maktab. "Segala biaya keperluan tarwiyah 200 riyal per orang. Mereka bertanggung jawab atas tenda, konsumsi dan transportasi," kata Didin saat ditemui Republika.co.id.

Dia mengatakan malam ini jamaah akan menuju Mina untuk bermalam dan niat berhaji. Mereka berada di Mina selama dua hari. Lalu pada Kamis, mereka bergerak menuju Arafah. Didin mengungkapkan alasan mereka menjalankan haji tarwiyah. "Kami mengikuti jejak Rasul, sunah Rasul," ujarnya.

Dedeh Zubaedah asal Tasikmalaya mengatakan telah berkemas sejak pagi. Dedeh berhaji bersama suami dan putranya. Dia mengaku membayar paket seharga 900 riyal, termasuk hadyu (hewan yang disembelih untuk membayar dam). Dia mengatakan dia telah mempersiapkan makanan selama di Mina.

Mohammad Ghazalee dari maktab (unit di bawah muasassah) mengatakan, dia menyediakan empat bus untuk mengangkut 525 jamaah. Bus pergi dan balik sebanyak empat kali. "Perjalanan ke Mina ditempuh kurang dari satu jam. Jika macet, bisa satu jam," katanya. Terdapat 16.497 jamaah haji Indonesia yang melakukan haji tarwiyah.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI yang juga Anggota Amirul Hajj Dr. Asrorun Niam mengatakan, tarwiyah adalah menginap (mabit) di Mina pada 8 Dzulhijjah, sebelum wukuf di Padang Arafah. "Jamaah akan menunaikan shalat Zuhur, Asar, Maghrib, Isya, dan Subuh di Mina. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari di hari Arafah. Hukum melaksanakan Tarwiyah adalah sunnah," katanya, Selasa (29/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement