IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Selepas Subuh, jamaah haji dari seluruh dunia mulai bergerak menuju Arafah. Jalan-jalan di Kota Makkah dipadati bus yang membawa jamaah ke Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Puncak haji akan dilaksanakan pada Kamis, 31 Agustus. Jamaah haji Indonesia sejak pukul 06.00 sudah memenuhi lobi hotel untuk menunggu bus.
Rochati asal Semarang mengaku telah berkemas sejak pukul 03.00. Dia turun ke lobi pada pukul 06.00 untuk menunggu bus.
Sugi (64 tahun) dari Semarang mengatakan, ia telah siap melakukan wukuf di Arafah. Dia mempersiapkan fisik dengan beristirahat cukup. Jamaah bergelang merah ini juga tidak lupa membawa makanan sebagai bekal. "Alhamdulillah, kondisi saya sehat," katanya yang berhaji bersama istrinya yang berkursi roda.
Sejumlah petugas kesehatan terus mengecek kondisi jamaah sembari mengingatkan agar sering minum air, memakai masker, dan kacamata. "Minum air yang banyak. Kalau sering ke toilet tidak apa-apa karena di sana ada toilet. Jangan lupa menggunakan pelindung kepala karena udara di siang hari panas," kata Indah Setyawati, petugas kesehatan Kloter SOC 67 mengingatkan.
Untuk mencegah dehidrasi jamaah selain membawa air minum juga oralit. "Oralit bisa diminum untuk pengganti cairan yang terbuang. Jamaah sudah mengantongi oralit di masing-masing tas," kata Indah.
Kepala Daker Madinah, Amin Handoyo, seusai mengecek kondisi di Mina pada Selasa (29/8) malam, mengatakan listrik telah menyala dan AC berfungsi cukup baik. "Lampu-lampu penanda waktu lempar jumrah sudah menyala. Pintu-pintu pagar di sekitar tenda juga ditutup dan dijaga petugas keamanan yang disediakan muasasah. Katering juga tidak luput dari pantauan kami," kata Amin.
Saat pengecekan di Mina, Amin juga memantau kondisi jamaah yang mengikuti Tarwiyah. "Bus yang membawa jamaah ke Mina untuk bertarwiyah adalah bus sekolah dan sempat mogok selama satu jam. Makanya jamaah baru tiba di Mina jam tiga pagi," ujar Amin.
Pantauan Republika.co.id, jalan-jalan di Makkah sudah padat sejak Subuh. Jamaah haji berpakaian ihram dari berbagai negara tampak memenuhi trotoar dan berdiri di depan hotel mereka menunggu bus.
Jalan layang dipenuhi jamaah haji yang memilih berjalan kaki. Para jurnalis yang meliput pun tidak mendapat taksi sehingga harus berjalan kaki menuju kantor Daker Madinah dari hotel. Jaraknya sekitar satu kilometer dengan melalui jalan tikus.
Sepanjang jalan penuh bus atau bus yang terparkir di pinggir jalan. Kemacetan pun tidak terhindarkan. Suara klakson dan deru kendaraan terdengar bersahutan.
Polisi lalu lintas sibuk mengatur kendaraan yang lewat. Sejumlah tempat pun diberlakukan buka tutup, bahkan ada yang ditutup sama sekali. Suhu udara di Makkah saat ini 39 derajat Celsius.