Kamis 31 Aug 2017 17:00 WIB

Soal Penyelenggaraan Haji, Ini Laporan Gubernur Makkah

Rep: RATNA AJENG/ Red: Agung Sasongko
Haji
Foto: AP Photo
Haji

IHRAM.CO.ID, MINA -- Gubernur Makkah Pangeran Khaled al Faisal mengatakan jumlah jamaah yang melaksanakan ibadah haji lebih dari dua juta orang.

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (31/8) mereka yang datang dari luar negeri berjumlah 1.752.014 orang, jamaah domestik sebanyak 126.092 orang dan ekspatriat sebanyak 102.936 orang.

Jumlah jamaah dari luar negeri meningkat 426.263 orang dibandingkan tahun lalu. Menurut Ketua komite Haji pusat, didalamnya termasuk jamaah Qatar sebanyak 1.564 orang yang tahun lalu hanya 1.210 orang saja.

Untuk mengamankan jamaah haji, Pangeran Khaled telah merekrut 300 ribu personil sipil dan militer untuk melayani jamaah haji. 

Tahun ini sebanyak 101 penyelenggara haji ilegal telah ditangkap oleh pihak berwenang. Sebanyak 490.785 orang dilarang masuk Makkah dan tempat suci lainnya karena melanggar aturan haji. Selain itu sebanyak 219.890 kendaraan tanpa izin dikembalikan dan 9.599 angkutan terdaftar telah melanggar aturan haji.

Tahun ini kereta Al Mashaer siap digunakan. Kereta ini dapat mengangkut 365 ribu jamaah. Selain itu lebih dari 21 ribu bus disediakan untuk mengangkut jamaah haji.

Pemerintah makkah juga telah menyelesaikan 14 proyek layanan jamaah haji yang telah menelan biaya hingga 300 juta riyal. Selain itu, Kementrian Haji dan Umrah juga telah mengembangkan situs suci Mina, Muzdalifah danArafah yang disetujui oleh Raja Salman.

Gubernur Makkah juga berencana untuk mendirikan Universitas Haji dan Umrah. Namun saat ini masih dipelajari bersama dengan Kepresidenan Penjaga Dua Masjid Suci.

Kementrian Kesehatan telah membolisisasi 30 ribu dokter dan praktisi kesehatan untuk melayani jamaah. Mereka juga menyediakan lima ribu tempat tidur di Makkah dan tempat suci lainnya. Sebanyak 550 ruang intensif, 135 pusat kesehatan dan 17 rumah sakit turut bersiaga.

Saat ini 100 tim medis berjaga di lapangan khususnya tempat suci. Lebih dari 400 jamaah menderita masalah kesehatan dan tidak dapat menyelesaikan ibadah haji.

Dalam kondisi darurat maupun kecelakaan, Kementrian Keuangan telah mendirikan pusat pengungsi di Arafah, Mina dan Muzdalifah yang dapat menampung lebih dari 51 ribu orang. Untuk menjaga kebersihan Kementrian urusan Kota dan Pedesaan telah mempekerjakan 23 ribu orang.

Tak hanya itu perusahaan air minum nasional telah mendistribusikan air bersih sebanyak 18 juta meter kubik selama musim haji. Untuk listrik menghabiskan anggaran hngga 454 juta riyal dengan beban maksimal 4.570 megawatt.

Kimte Suqya dan Rifada juga telah mendistribusikan 22 juta makanan dan air dingin selama musim haji. Tentu Dia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu melayani tamu Allah tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement