IHRAM.CO.ID, MINA - Setelah terpisah selama 15 tahun akibat agresi Israel di wilayah Tepi Barat Palestina, saudara laki-laki dan perempuan Palestina kembali dipertemukan melalui haji.
Peristiwa ini terjadi pada seorang perempuan asal Palestina, Samir, yang bermigrasi ke Australia, namun saudaranya Bushra tetap berada di wilayah pendudukan Israel itu.
Samir datang untuk berhaji sebagai tamu pribadi atau undangan Raja Raja Salman, yang setiap tahun mengundang sekitar 1.000 keluarga dan sanak keluarga para martir Palestina.
"Saya melihat saudara laki-laki saya duduk di sebuah tenda di Mina, saya tidak dapat mempercayai mataku. Saya pun berlari ke arahnya dan memeluknya erat-erat di antara air mata saya," katanya seperti dilansir Saudigazette.com
Samir, mengatakan bahwa dia telah kehilangan semua harapan untuk bertemu dengan adiknya lagi itu. Namun ternyata takdir kemudian berkata lain ketika dia mendapat undangan oleh Raja Arab Saudi untuk bergabung melalui program berhaji bersama keluarga para martir Palestina.
Dia mengatakan tidak ada koordinasi di antara mereka untuk bertemu selama haji tapi ketika dia mendengar bahwa dia berada di Mina, dia mulai mencarinya di tenda para tamu Raja.
“Raja Salman tidak hanya memungkinkan saudaraku untuk melakukan haji, tapi telah mempertemukan kami setelah masa perpisahan yang panjang," katanya.
Perlu diketahi Raja Arab Saudi selama 21 terakhir telah mengundang lebih dari 23 ribu orang darii 83 negara untuk melakukan ibadah haji secara gratis.
Pada tahun 2017 sebanyak 5.411 orang mendapat undangan untuk berhaji tersebut. Mereka terdiri dari 1.300 peziarah, pria dan wanita, dari sekitar 80 negara yang memberikan pelayanan yang baik kepada umat Islam.
Sementara itu 1.000 undangan berhaji diberikan kepada keluarga para pejuang Palestina. Selain itu undangan dengan jumlah yang sama juga diberikan kepada keluarga tentara dan para martir polisi di Mesir, sebanyak 250 undangan dari para martir Tentara Sudan, dan 1.564 undangan bagi peziarah haji asal Qatar.