IHRAM.CO.ID, MINA -- Musim haji tahun ini kondisi kesehatan para jamaah haji secara umum cukup memuaskan. Dengan kondisi kesehatan yang baik itu, membuat jamaah terbebas dari penyakit epidemik atau karantina.
Dilansir Saudi Gazette, dalam konferensi pers di Mina belum lama ini, Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah mengatakan, telah mengerahkan semua kader teknologinya dan sumber daya manusia untuk memberikan layanan pencegahan, penyembuhan, dan ambulans kepada para jamaah. Kementerian kesehatan juga menyiapkan 25 rumah sakit dan 158 pusat kesehatan di Makkah, Madinah dan tempat-tempat suci.
Selain itu, kata Rabiah, pihaknya juga membuka rumah sakit darurat dengan 50 tempat tidur di Masjidil Haram. Dalam layanan pencegahan, tim medisnya menyediakan lebih dari 700 jamaah dengan vaksinasi terhadap meningitis.
"Sebanyak 465.738 jamaah telah dirawat di rumah sakit kementerian, 566 kateter jantung dilakukan, 28 operasi jantung terbuka dilakukan dan 1.520 operasi dialisis dilakukan," kata Rabiah, Selasa (5/9).
Ia mengatakan, rumah sakit dan puskesmas menerima 867 kasus kelelahan karena panas dan 375 kasus sengatan matahari. Total 402 peziarah sakit diangkut ke Arafat untuk menyelesaikan ritual haji mereka. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui pengaturan yang dibuat oleh kementerian untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para peziarah.
Sementara itu, dilansir dari Arab News, Raja Salman memuji keberhasilan haji musim ini. Dimana jumlah jamaah meningkat sebesar 26 persen dan terbebas dari penyakit epidemi. Raja Salman pun mendapat tanggapan dari para jamaah dan pejabat dari berbagai negara atas fasilitas beserta layanan yang cukup baik. Selain itu jug, tentunya dalam aspek keselamatan, keamanan, kesehatan dan organisasi.
Karenanya, Raja Salman berterima kasih kepada Allah karena merasa terhormat untuk melayani dua masjid suci, jamaah, pembimbing umrah dan pengunjung. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada menteri, gubernur daerah dan semua personil militer, sipil, serta sektor swasta atas usaha mereka yang memungkinkan para peziarah untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika