Rabu 06 Sep 2017 16:42 WIB

Katering Madinah Bersiap Layani Jamaah Gelombang Dua

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indira Rezkisari
Seorang pegawai katering mendistribusikan makan siang bagi jamaah haji Indonesia di Hotel Jauharat Uhud, Madinah, Kamis (10/8).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Seorang pegawai katering mendistribusikan makan siang bagi jamaah haji Indonesia di Hotel Jauharat Uhud, Madinah, Kamis (10/8).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji Indonesia gelombang dua akan tiba di Madinah pada 12 September mendatang. Pelayanan katering di Madinah pun bersiap.

Kepala Seksi Katering Daker Madinah Iin Kurniawati mengatakan telah membagikan jadwal konsumsi kloter ke masing-masing perusahaan katering. Pembagian jadwal itu dilakukan sebelum tim Daker Madinah bertolak ke Makkah pada 22 Agustus.

"Intinya dua tinggal melanjutkan untuk gelombang dua," kata Iin saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (6/9).

Iin menambahkan sebelum pelayanan dimulai, akan dilakukan evaluasi terlebih dulu dengan penyedia jasa katering. Evaluasi digelar antara tanggal 9 atau 10 September.

Menurutnya, salah satu hal yang dibahas terkait katering yang basi. Sebelumnya, pada gelombang pertama pernah terjadi makanan jamaah yang basi. Jumlahnya 3.344 porsi sehingga jamaah harus menunggu selama tiga jam sebelum makanan diganti dengan menu nasi Arab.

Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah akan berangkat dari Makkah ke Madinah pada 7 September mendatang. Sedangkan di Makkah layanan katering akan kembali diberikan kepada jamaah haji Indonesia mulai Rabu, 6 September 2017. 

“Mulai 6 September, jam 08.00 – 11.00 waktu Arab Saudi, layanan katering jemaah akan kembali didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia di Makkah,” ujar Kepala Seksi Layanan Katering Daker Makkah Evi Nuryana di Makkah, Selasa (5/9). 

Menurutnya, selama di Makkah, jamaah haji Indonesia menerima fasilitas layanan katering sebanyak 25 kali. Dari total 512 kloter, sebanyak 134 kloter layanan kateringnya sudah selesai pada fase pra-Armina. 

“Sebagian besar atau sebanyak 366 kloter lainnya juga sudah mendapatkan layanan katering pada fase pra-Armina, namun belum sampai 25 kali sehingga akan kembali mendapatkan layanannya mulai besok,” tutur Evi.

“Hanya ada 12 kloter yang baru akan mendapatkan layanan kateringnya pada fase pasca-Armina ini,” ujarnya.

Evi mengaku tim pengawas sudah mulai melakukan pengecekan persiapan penyediaan layanan katering di Makkah. Beberapa hal yang dilakukan antara lain pengecekan bahan baku serta higienitas dan sanitasi dapur.

It''s now or never

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement